Rangkul Eks Menteri, Mentan Syahrul Yasin Limpo Siap Dikritik

Selasa, 29 Oktober 2019 | 11:34 WIB
Rangkul Eks Menteri, Mentan Syahrul Yasin Limpo Siap Dikritik
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Dokumentasi Kementerian Pertanian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) merangkul mantan menteri dan wakil menteri pertanian sebelumnya. Dia meminta izin dan dukungan untuk memajukan pertanian Indonesia.

Tentunya, eks menteri dan wamen tersebut sudah lebih banyak makan asam garam. Karena itu, Mentan SYL ingin agar mereka berbagi ilmu dan pengalaman terkait sektor pertanian selama mereka menjabat.

"Ini bagian dari silaturahmi, saya izin untuk memimpin Kementerian ini. Saya berharap dukungan dan bantuan para orang hebat di bidang pertanian pada masanya. Dan saya berharap kehadiran mereka yang akan terus bersama saya, membantu saya dalam memecahkan banyak masalah pertanian," ucap Mentan SYL dalam Tatap Muka dan Silaturrahmi dengan para mantan Menteri dan Pejabat Teras Kementerian Pertanian di Gedung PIA kantor pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Mentan dengan 244 penghargaan ini akan belajar dari senior menteri. Dia ikhlas dikoreksi dan dikritik dalam mengelola pertanian. Menurut dia, negara kuat jika pertaniannya juga kuat. Alhasil, fungsi Kementerian Pertanian luar biasa dengan kompleksitas dan dinamika yang berkembang sangat cepat.

Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo : Komando Strategis Pertanian Segera Diaktifkan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama para eks menteri dan wamen Pertanian. (Dokumentasi Kementerian Pertanian)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama para eks menteri dan wamen Pertanian. (Dokumentasi Kementerian Pertanian)

"Kita tidak bisa lagi menggunakan paradigma lama dan banyak cara-cara baru yang harus kita pelajari dikarenakan kemajuan teknologi sangat cepat, " tegasnya.

Lebih lanjut, Mentan SYL mengatakan kompleksitas masalah yang besar membuat sentralisasi strategi tidak harus di Jakarta. Kementerian pertanian tidak bisa bekerja sendiri. Ia harus bermitra dengan yang lain.

"Kementan membutuhkan kemitraan dan kerjasama bersinergi dengan kementerian lain, dengan para Gubernur, Para bupati bahkan sampai di lapangan harus bermitra dengan para Camat dan para kepala desa maupun Lurah," ungkap Syahrul.

Dalam 100 hari pertama menjabat, SYL bakal fokus membangun Sistem Komando Strategis Teknis Pertanian (Kostra Tani). Nah, di level lapangan, pengendalian dan operasionalnya dipusatkan di kecamatan, dengan keterlibatan pihak lainnya seperti TNI dan Polri.

Sementara Menteri Pertanian Indonesia periode 1992 - 1997, Sjarifuddin Baharsjah mengungkapkan kemampuan lokal dan kemampuan petani bersama peneliti tanpa banyak campur tangan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Janji Bereskan Masalah Data Luas Lahan Sawah

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama para eks menteri dan wamen Pertanian. (Dokumentasi Kementerian Pertanian)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama para eks menteri dan wamen Pertanian. (Dokumentasi Kementerian Pertanian)

"Sebaiknya kita mengapresiasi kemampuan petani kita, tidak perlu diributkan dengan peraturan peraturan dan subsidinya tidak efektif," ungkapnya.

Pada kesempatan senada, Menteri Pertanian Periode 2000 - 2004, Bungaran Saragih mengapresiasi seluruh rangkaian tatap muka dan silaturahim ini. Kata dia, komunikasi yang dibangun sangat bagus untuk perkembangan dan pembangunan pertanian ke depan.

"Development for agriculture penting. bagaimana mengikutsertakan institusi lain untuk membangun pertanian seperti kementeria PUPR, perindustrian , Kementrian perdagangan dan kementerian lainnya," katanya.

Suswono, Menteri Pertanian periode 2009 - 2014 , juga mengatakan jika persoalan pertanian bukan hanya tanggung jawab kementrian pertanian tetapi juga menjadi tanggung jawab lintas sektor.

"Saya kira bagus sekali kalo kita mampu berkoordinasi dan mampu mengajak kementerian lain untuk membangun pertanian. Kalau bisa digerakkan dan dioptimalkan, hasilnya akan sangat baik," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI