Suara.com - Pengemudi truk yang berisi 39 mayat manusia di dalamnya, pada Senin (28/10/2019) tampil di pengadilan Inggris melalui sambungan video dan dikenai dakwaan pembunuhan serta bersekongkol melakukan perdagangan manusia.
Ketiga puluh sembilan jenazah itu ditemukan di dalam truk berpendingin di sebuah kawasan industri di London timur.
Penemuan puluhan jasad tersebut telah memunculkan sorotan mengenai perdagangan manusia secara global, yaitu kasus orang-orang miskin di Asia, Afrika dan Timur Tengah yang dibawa melalui perjalanan berbahaya menuju negara-negara Barat.
Sopir truk tersebut, Maurice Robinson (25 tahun), muncul di Pengadilan Magistrat Chelmsford melalui sambungan video. Ia terlihat mengenakan kaus berwarna abu-abu dan menyebutkan nama serta alamatnya.
Baca Juga: 39 Mayat dalam Truk, Seorang Korban Sempat Kirim Pesan Terakhir
Robinson dikenai 39 dakwaan pembunuhan, persekongkolan dalam perdagangan manusia, persekongkolan untuk membantu proses imigrasi secara terlarang serta melakukan pencucian uang, kata kepolisian.
Pria tersebut tidak mengajukan permohonan pembebasan dengan uang jaminan. Ia akan tetap ditahan di penjara hingga 25 November, yaitu saat kasus tersebut akan dilanjutkan di Old Bailey, Pengadilan Pidana Pusat di London, dan dia akan mengajukan permohonan pembebasan.
Robinson ditangkap tak lama setelah ada penemuan mengerikan sejumlah mayat pada Rabu dini hari pekan lalu di lokasi yang berjarak beberapa kilometer dari pelabuhan Inggris, Purfleet.
Truk kontainer itu sebelumnya dikemudikan dari pelabuhan di Belgia, Zeebrugge. (Reuters/Antara)
Baca Juga: 39 Mayat Ditemukan dalam Truk di Inggris, Polisi Tangkap 4 Orang