Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan merilis Kamus Besar Bahasa Indonesia khusus untuk Disabilitas Tuna Netra saat Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa dan Sastra Nasional 28 Oktober 2019. Kamus ini diberi nama KBBI Disnetra.
Kepala BPBP Dadang Sunendar mengatakan KBBI Disnetra ini tercipta atas kesadaran pemerintah terhadap kaum disabilitas yang juga mempunyai hak mendapatkan pendidikan dan informasi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
"Mulai hari ini tentu saja bisa digunakan dan harapannya pruduk ini berguna bagi masyarakat, bagi saudara kita disabilitas netra, karena urusan literasi harus menjadi milik bersama, kami juga berterima kasih kepada Yayasan Netra yang membantu kami sampai pada penyusunan akhir KBBI disnetra ini," kata Dadang saat ditemui di di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (28/10/2019).
Dadang menjelaskan, KBBI Disnetra ini disusun berdasarkan pangkalan data pada KBBI dalam jaringan (online) yang disesuaikan dengan kebutuhan penyandang disabilitas netra.
Baca Juga: Kemendikbud Tetapkan 267 Warisan Budaya Takbenda
"Seperti fitur suara, pencahayaan layar bagi penderita low vision dan fitur pencarian yang praktis. Jadi ini KBBI disnetra, KKBI luring (luar jaringan), sistemnya sudah ada, jadi nanti tinggal diambil dan siap digunakan," jelasnya.
Sementara Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan hal ini dilakukan sebagai bentuk kesadaran bahwa posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara sangat penting untuk kekuatan negara.
Selain itu bahasa juga digunakan untuk sarana komunikasi, jati diri bangsa, alat pemersatu bangsa, sarana komunikasi antar-daerah dan antar-budaya.
"Hal itu dimaksudkan agar perkembangan bahasa dan sastra dapat selaras dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dalam berbagai bidang baik dalam bidang sosial budaya politik ekonomi hukum ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi massa dalam pemerintahan maupun dalam bidang-bidang lain," kata Nadiem dalam pidatonya yang dibacakan oleh Dadang.
Baca Juga: Ketika Kemendikbud Perbaiki Ejaan Poster Pendemo, Ada yang Sadar?