Rugi atau Tidak, Gerindra Pantau Posisi Prabowo jadi Menteri Jokowi

Senin, 28 Oktober 2019 | 18:13 WIB
Rugi atau Tidak, Gerindra Pantau Posisi Prabowo jadi Menteri Jokowi
Presiden Joko Widodo menyerahkan petikan keputusan kepada calon Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) dalam rangkaian acara pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10). [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Gerindra mengaku sedang mempelajari dampak yang muncul di masyarakat setelah Prabowo Subianto menerima tawaran Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

"Memantau proses semua pro-kontra ini, untuk menangapi atau tidak. Itu respons yang harus kita kaji lagi," kata politikus Gerindra Desmond Junaidi Mahesa seusai menghadiri Seminar Nasinal di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Indonesia, Senin (28/10/2019).

Menurutnya, alasan pengkajian itu dilakukan untuk mengantispasi nasib partai Gerindra di masa mendatang. Jika sudah ada hasilnya, nanti sambung Desmond, Partai Gerindra akan mengeluarkan sebuah catatan apakah posisi Prabowo jadi Menhan merugikan partai atau tidak.

"Ini yang sedang kami pantau dan selidiki. Catatan apa yang kita keluarkan nanti. Langkah ini agar ke depan tidak merugikan," ucap Desmond.

Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo: Saya Akan Mundur Kalau Tak Sanggup Urus Nelayan

Desmond menambahkan bahwa Prabowo selama Pilpres kerap diisukan dengan tuduhan melakukan pelanggaran HAM masa lalu. Namun, dia menganggap isu tersebut hanya sebagai permainan politik. 

"Secara khusus ada satu hal, melihat kejahatan ada di Prabowo, seperti radikalisme seolah-seolah bagian dari Pak Prabowo, dengan dia ada di dalam tuduhan itu ada lagi gak? Mau kejahatan masa lalu dan kasus-kasus pelanggaran HAM sama Prabowo. Ini sangat jelas sekali yang disampaikan Husman (Politisi PKB) saat diskusi nasional di UI. Ini cuma mainan politik," pungkasnya.

Kontributor : Supriyadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI