PAN ke Kabinet Jokowi: Menteri Jangan Kuping Tipis, Harus Terima Kritik

Senin, 28 Oktober 2019 | 17:51 WIB
PAN ke Kabinet Jokowi: Menteri Jangan Kuping Tipis, Harus Terima Kritik
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju mengikuti upacara pelantikan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10). [ANTARA FOTO/Wahyu Putro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengaku sepakat dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang memberikan kesempatan kepada Kabinet Indonesia Maju yang dikomandoi Presiden Joko Widodo untuk menunjukan kinerjanya.

Meski begitu, kata Yandri, para menteri harus terima jika dikritis banyak pihak lantaran tidak puas dengan kinerja mereka, usai diberi kesempatan membuktikan diri menjadi pembantu Presiden Jokowi.

“Iya kasih kesempatan, iya bagus, kasih kesempatan, kalau saya ya memang harus dikasih kesempatan, masa mau ribut mulu. Tapi kalau ada hal-hal yang kita kasih saran, menurut saya menteri-menteri jangan kuping tipis, harus terima juga kritik saran,” kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Yandri kemudian juga menegaskan kembali pernyataan Amien Rais soal bergabungnya Prabowo di dalam kabinet dengan menjadi Menteri Pertahanan. Ia berujar bahwa Amien tidak dalam posisi mendukung atau menghalangi Prabowo.

Baca Juga: Tak Percaya Polri, Mahasiswa Desak Jokowi Buat Tim Usut Kasus Randi - Yusuf

“Enggak, kamu baca dulu, kalau saya bapaknya Prabowo, saya kasih restu. Tapi kalau saya, kata Pak Amien, saya gak menghalangi, gak merestui, gak menghambat,” ujar Yandri.

Diketahui, politikus gaek Amien Rais mengaku masih memberikan waktu kinerja Presiden Jokowi yang telah membentuk kabinet baru di periode kedua kepemimpinannya.

Hal itu disampaikan setelah Prabowo Subianto yang sempat didukung Amien Rais kini di Pilpres 2019 dilantik Jokowi sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

Meski demikian, Amien mengaku bakal membuat perhitungan bila pemerintahan kedua Jokowi selama enam bulan ke depan tak bisa melaksanakan janji saat kampanye setelah kembali terpilih menjadi presiden.

"Jadi sementara ini saya masih menahan diri, karena saya harus fairharus sportif. Berikan dulu waktu untuk konsolidasi dan lain-lain. Kalau ternyata sudah enam bulan 'jebulnya' (ternyata) tidak bisa apa-apa nanti kita buat perhitungan," kata Amien seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo: Saya Akan Mundur Kalau Tak Sanggup Urus Nelayan

Dia pun mengaku sejauh ini masih melihat gebrakan dari Jokowi yang kini memiliki koalisi gemuk di pemerintahannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI