Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melaksanakan pisah sambut sekaligus serah terima tugas Menteri Ketenagakerjaan periode 2014-2019, M Hanif Dhakiri kepada Ida Fauziyah. Dalam sambutannya, Hanif memberikan ucapan selamat kepada Ida, setelah memperoleh amanah dan kepercayaan dari Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin sebagai Menaker.
Hanif percaya dan yakin, di bawah kepemimpinan Ida yang memiliki banyak pengalaman di organisasi tingkat nasional, Kemnaker akan tumbuh dan menjadi kementerian yang terus hadir di lingkungan seluruh pekerja di Indonesia.
"Saya minta keluarga besar Kemnaker memberikan suport dan dukungan kerja sama yang ikhlas kepada Bu Ida sebagai pimpinan baru di Kemnaker. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk membuat Kemnaker ini bisa terus efektif dalam men-delivered visi misi presiden," katanya, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
"Di bawah pimpinan Bu Ida nanti, teman-teman juga bisa tetap solid, tetap kompak, dan menyokong Bu Ida sebaik mungkin dan melakukan terobosan inovasi. Semoga Kemnaker ini, kehadirannya bisa dirasa kehadirannya oleh masyarakat," lanjut Hanif.
Baca Juga: Ditinggal Hanif Dhakiri, Pegawai Kemnaker Tato Tanda Tangan MHD di Lengan
Di akhir sambutannya, Hanif juga menyampaikan permohonan maafnya apabila selama masa jabatannya lima tahun belum bisa menjadi pemimpin yang baik. Bahkan, Hanif menyebut dirinya mungkin hanya bisa menjadi bos yang menyebalkan.
"Sekali lagi mohon maaf untuk semua yang pernah saya tegur dan pernah kena marah saya. Itu semata-mata saya lakukan agar Kemnaker kita ini menjadi lebih baik. Selamat datang untuk Bu Ida Fauziyah, saya undur diri dan pamit, dan saya sudah menyiapkan agenda khusus saya habis ini, saya mau balas dendam, tidur, " kata Hanif menutup sambutannya.
Sementara Ida berjanji akan meneruskan seluruh kerja-kerja dan program ketenagakerjaan Hanif, dengan mengambil langkah-langkah yang lebih baik lagi di Kemnaker. Untuk meneruskan kerja tersebut, Ida minta dukungan dan bimbingan dari seluruh pegawai di lingkungan Kemnaker.
"Hal-hal yang sudah Bapak Hanif kerjakan lima tahun itu, tak ada pilihan, kita akan teruskan. Mohon doanya, saya juga ingin menjadi Menteri yang husnul khatimah seperti Pak Hanif. Mudah-mudahan saya bisa menjalankan tugas dengan baik dan mengakhiri juga dengan baik, " katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Ida menyatakan, menjadi pengganti Hanif tidaklah mudah. Ida menegaskan. dia tidak bisa mengikuti gaya dan kualitas vokal sebagus Hanif.
Baca Juga: Pegawai Kemnaker Sambut Antusias Menaker Baru Ida Fauziyah
"Saya kalah dengan Pak Hanif, kalau dalam hal ini. Mudah-mudahan saya punya keahlian di tempat lain, yang juga sampai sekarang masih saya cari, bagaimana saya bisa mengalahkan Pak Hanif.