Dia menjelaskan, tahun 2045 Indonesia bermimpi menjadi negara maju dengan PDB terbesar keempat dunia, sedangkan pada tahun 2030 adalah puncak bonus demografi Indonesia.
Hasil PISA, kompetensi generasi bangsa di bidang matematika, reading dan sains berada pada level 0-2 dan dicap bangsa Indonesia baru bisa menghadapi abad 21 setelah 1000 tahun mendatang.
Kekurangan guru pegawai negeri sipil (PNS) di sekolah negeri mencapai 1.141.176 orang belum termasuk 391.644 guru yang akan pensiun pada tahun 2020 hingga 2024.
Dengan kondisi tersebut, kata Ramli, hampir bisa dipastikan bahwa pendidikan dasar dan menengah kita akan lumpuh total ketika seluruh guru honorer yang pendapatannya jauh lebih rendah dari driver gojek itu menyatakan 'mogok mengajar'.
Baca Juga: Projo Batal Ngambek usai Dapat Jabatan Wamen, Respons Menohok Seknas Jokowi
"Anak-anak SD kita tamat SD lebih dari 80 persen dinyatakan gagal Matematika dan juga gagal literasi, juga gagal di sains, lalu apa yang bisa dilakukan Nadiem?" tegas Ramli.