Raja Thailand Lucuti Gelar Selir Kesayangannya, Diduga Mau Kudeta Ratu

Minggu, 27 Oktober 2019 | 15:25 WIB
Raja Thailand Lucuti Gelar Selir Kesayangannya, Diduga Mau Kudeta Ratu
Sineenat Wongvajirapakdi - (Royal Household Bureau Handout/EPA via The Guardian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn murka sehingga mencopot gelar selir Sineenat Wongvajirapakdi, dan memecat enam orang staf istana. Semua itu dilakukan sang raja dalam waktu tiga hari.

Selama berkuasa menggantikan sang ayah yakni Raja Bhumibol Adulyadej, Raja Vajiralnongkorn  kerap mengambil keputusan kontroversial.

Setelah mendaoat kekuasaan dan kekayaan istana, kekiniaan ia memutuskan untuk mencopot gelar orang terdekatnya karena merasa dikhianati.

Kabar kemarahan raja ini santer diberitakan baru-baru ini hingga menuai perhatian dunia internasional.

Baca Juga: Ayahnya Pengagum Bung Karno, Anak Ini Namanya Hanya N

Mulanya, melalui siaran televisi, Raja Thailand melepas gelar selir yang diberikan kepada Sineenat Wongvajirapakdi atau yang kerap disapa Koi.

Ratu baru Raja Thailand. (Instagram/@thairoyalfamily)
Ratu baru Raja Thailand. (Instagram/@thairoyalfamily)

Dilaporkan Aljazeera, Senin (21/10/2019), wanita pertama yang diangkat menjadi selir pada 28 Juli 2019 lalu tersebut dianggap telah merusak kepercayaan dengan bersikap tidak setia.

Koi yang mendapat gelar Chao Khun Phara (permaisuri mulia) disebut ingin menggulingkan tahta Ratu Suthida Bajrasudhabimalalakshana, permaisuri yang dipinang Raja Thailand bulan Mei lalu.

"Dia dipecat karena tidak setia kepada raja, tidak menurut perintah kerajaan, serta bertindak menentang penunjukan Ratu (Suthida) untuk ambisinya sendiri," kata pernyataan pihak istana.

Akibatnya, tindakan mantan perawat tentara itu dinilai tidak menghormati dan tidak menghargai kebaikan selama ini diberikan pihak kerajaan.

Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem, Warga Pandeglang Goreng Telur Ceplok di Jalanan Aspal

Ia bahkan disebut telah merusak sistem Monarki yang dijunjung tinggi Kerajaan Thailand.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI