Muak Perang yang Brutal, Mereka Kembali ke Ajaran Kuno Zoroaster

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 27 Oktober 2019 | 15:16 WIB
Muak Perang yang Brutal, Mereka Kembali ke Ajaran Kuno Zoroaster
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Agama kuno kepercayaan Freddie Mercury

ZOROASTRIANISME adalah agama kuno yang sejarahnya dapat dilihat sejak sekitar 3.500 tahun lalu di Iran kuno. Pengikutnya cukup banyak hingga mencapai wilayah India.

Ini adalah agama resmi kekaisaran Persia kuno yang kuat bertahan selama seribu tahun. Namun pada tahun 650 Masehi, raja Zoroaster terakhir terbunuh. Pada saat bersamaan, kebangkitan Islam pun membuat agama ini ditinggalkan.

Namun iman itu bertahan, beberapa pengikutnya seringkali dalam menghadapi persekusi berat. Pengikut ajaran ini yang cukup terkenal di antaranya yaitu Freddie Mercury, yang keluarga Zoroasternya berasal dari Gujarat di India barat.

Baca Juga: Pasukan Kurdi Dikerahkan untuk Tangkis Operasi Militer Turki di Suriah

Zoroaster atau beberapa juga menyebutnya sebagai Zarathustra sendiri adalah seorang pemuka agama yang diperkirakan lahir sekitar tahun 628 Sebelum Masehi di wilayah Persia kuno.

Namun, beberapa ilmuwan ada juga yang menganggap dia telah hidup jauh lebih lama. Agama ini telah menarik banyak ilmuwan modern untuk menelitinya.

Konsep ajarannya adalah monoteisme dengan tuhan pencipta semesta yang disebut Ahura Mazd, atau dewa bijaksana. Konsep ini berbeda dengan ajaran tradisional Persia yang lebih kuno lagi yang kebanyakan berupa politeisme.

Ahura Mazd dikelilingi oleh enam atau tujuh entitas yang dalam kitab suci Avesta disebut spentas, atau kurang lebih berarti "makhluk abadi yang dermawan."

"Selama pemerintahan Saddam Hussein, ayah saya mempraktikkan Zoroastrianisme tetapi merahasiakannya dari negara, tetangga dan kerabat kami," kata Awat Tayib, perempuan yang menjadi perwakilan kepercayaan ini di kementerian urusan agama pemerintah daerah setempat.

Baca Juga: Kuburan Massal Warga Kurdi Korban Pembantaian Saddam Husein Ditemukan

Pada 2014, para militan ISIS menduduki sejumlah wilayah di Irak utara dan kemungkinan melakukan genosida terhadap minoritas Yazidi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI