Suara.com - Mantan Menkominfo sekaligus Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Tifatul Sembiring bertanya ke Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Pertanyaan itu soal pernyataan Surya Paloh yang mengancam akan menjadi oposisi pemerintah jika Gerindra gabung jadi koalisi pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi.
Namun setelah Jokowi mengumumkan kabinetnya, Surya Paloh balik bersyukur menjadapatkan 3 jatah menteri.
"Terus gimana bang, jadi oposisi...?" tanya Tifatul Sembiring di Akun Twitternya, @tifsembiring, Minggu (27/10/2019).
Sebelumnya, Surya Paloh angkat bicara adanya peluang Partai Gerindra bergabung ke pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Berbincang dengan Prabowo di Pelantikan Wamen, Surya Paloh: Bicara Banyak
Menurutnya, tak baik jika terjadi koalisi gemuk di pemerintahan. Bahkan, dia menilai adanya oposisi yang mau merapat ke pemerintahan Jokowi bisa berpeluang ke arah sistem otoritarian.
Hal itu disampaikan Surya Paloh sesuai acara pelantikan Jokowi-Maruf Amin di Gedung MPR/DPR RI, Minggu (20/10/2019) lalu.
"Tidak baik kalau tidak ada check and balances, tak lagi oposisi, demokrasi selesai. Negara cenderung akan otoriter dan monarki," kata dia.
Surya Paloh pun menyampaikan, jika nantinya tidak ada lagi partai penyeimbang, NasDem tak masalah untuk keluar dari koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf.
"Kalau tidak ada yang mau jadi oposisi, Nasdem saja jadi oposisi," kata dia.
Baca Juga: Tepergok Ngobrol dengan Surya Paloh, Prabowo ke Wartawan: Mau Tahu Saja