Suara.com - Hempasan ombak yang menyebabkan kebocoran diduga menyebabkan kapal yang membawa belasan wisatawan dari Pantai Gandoriyah menuju Pulau Angso Duo Kota Pariaman tenggelam pada Sabtu (26/10/2019).
Seorang yang selamat dalam peristiwa tersebut, Tambril (55) mengatakan dalam perjalanan tersebut kapal sudah mulai digenangi air. Bahkan, anak buah kapal juga sudah menimba air yang masuk ke dalam kapal.
"Saat kondisi kapal mulai tergenang air, kami sudah memintak kepada nahkodanya agar balik lagi ke tepi. Namun nahkodanya tetap membantah bahwa masih aman sampai ditujuan," ujarnya.
Tetapi pada akhirnya, beberapa meter sebelum sampai ke Pantai Pulau Angso Duo, kapal tersebut tenggelam. Akibat peristiwa tersebut, satu guru SMPN 1 Palupuh Kabupaten Agam bernama Masyirida (45) meninggal dunia. Sedangkan, satu guru lainnya bernama Ina Kartika (50) kritis.
Baca Juga: Kapal Pembawa Rombongan Wisata Guru Tenggelam, Satu Penumpang Tewas
Tambril mengemukakan saat kejadian, tidak semua rombongan guru ikut menyeberang ke Pulau Angso Duo.
"Kami dari SMPN 1 Palupuah, ada 13 orang, tapi yang menyeberang ke Pulau Angso Duo 12 orang. Satunya tidak ikut," kata Tambril yang juga menjabat Kepala SMP 1 Palupuah.
Tambril menyebut, ia bersama rombongan berangkat menuju Pulau Angso Duo dari Pantai Gandoriah menggunakan kapal wisata dikenakan tarif Rp 30 ribu per orang. Namun, tidak ada tanda terima tiket atau karcis.