Syahrul Yasin Limpo : Komando Strategis Pertanian Segera Diaktifkan

Sabtu, 26 Oktober 2019 | 18:23 WIB
Syahrul Yasin Limpo : Komando Strategis Pertanian Segera Diaktifkan
Mentan, Syahrul Yasin Limpo. (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai acara serah terima jabatan di kantor pusat Kementrian Pertanian, Jumat (25/10/2019), Menteri Pertanian (Mentan) Kabinet Indonesia Maju, Syahrul Yasin Limpo (SYL) langsung tancap gas dan memberi komando untuk segera mengaktifkan stategis kerja, dengan menghidupkan penyuluh pertanian.

Mentan mengaku pada kesempatan sebelumnya, bahwa pembangunan pertanian dengan melibatkan peran penyuluh sampai di tingkat kecamatan adalah penting.

Tanpa menunda untuk kerja, Mentan langsung melakukan kunjungan pertamanya ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Makassar.

"Penyuluh pertanian adalah inti dari agent of change pembangunan pertanian. Karena itu, jadilah penyuluh pertanian yang hebat, disayangi serta ditunggu oleh semua masyarakat pertanian, " ucapnya, saat memberikan arahan pada acara kunjungan tersebut.

Baca Juga: Harapan Pangan Masa Depan, Kementan Gencarkan Program Serasi

Mentan mengungkapkan, penyuluh adalah otaknya dan masyarakat di bawah. Penyuluh harus mampu mengelola tata kelola pertanian di masyarakat. Penyuluh juga harus berperan sebagai pasukan 'kopasus' pertanian.

"Mengurus pertanian sama artinya mengurus tambang emas 100 karat. Artinya, pengelola pertanian orang hebat. Semua orang membutuhkan dan ingin pertanian baik," tegas SYL.

Selanjutnya, SYL menambahkan, sebanyak 267 juta penduduk Indonesia tidak boleh terganggu pangannya, dan mewujudkan pangan yang cukup, akan menjadi ladang ibadah buat semua yang telah mengurusnya.

Mentan menekankan, desa akan menjadi baik dan kuat, apabila penyuluh pertanian bisa memanfaatkan dan mengadaptasikan teknologi hasil-hasil penelitian.

"Peran BBPP akan menjadi penting dan strategis untuk menghilirisasikan inovasi teknologi kepada masyarakat bawah. Untuk itu, bangun framework BBPP yang kuat dengan membangun kerjasama dengan perguruan tinggi" tambahnya.

Baca Juga: Kementan Ekspor Dedak Gandum Cilegon ke-4 Negara Capai Rp 39,6 Miliar

Mentan juga mengatakan, untuk membangun behavior leadership, maka dalam 100 hari ke depan akan ada sistem komando strategis di tingkat kecamatan.

"Tugas sebagai pengendalian dan pelaksana, penyuluhan terpadu, show window inovasi, pemanfaatan citra satelit. Semua kekuatan dan sumber daya pertanian akan dialokasikan di situ dengan memanfaatkn artificial intelegence (AI)," bebernya.

Syahrul juga mengatakan, sebuah negara akan menjadi kuat apabila pertaniannya kuat. Karena itu, Mentan dan Kementan merupakan wilayah kerja yang strategis dan istimewa.

"Riset di kementan juga akan dihidupkan kembali dengan menempatkan SDM yang memiliki kompetensi yang memadai untuk menghasilkan dan mengembangkan berbagai inovasi teknologi," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI