Suara.com - Bambang Brodjonegoro resmi dilantik menjadi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (23/10/2019).
Posisi ini mengantikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.
Ia pun menjadi salah satu menteri yang masih bertahan di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), setelah sebelumnya menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Bambang Brodjonegoro lahir, pada 3 Oktober 1966, dan besar di Jakarta. Ia merupakan anak dari Rektor Universitas Indonesia (UI) pada 1964 sampai 1973, mendiang Prof Dr Ir Raden Mas Soemantri Brodjonegoro.
Baca Juga: Jadi Menristek & Kepala BRIN, Ini Program 100 Hari Bambang Brodjonegoro
Pria 53 tahun itu pun mewarisi kepandaian sang ayah. Buktinya, ketika kuliah S1 di UI, ia menjadi mahasiswa berprestasi. Selain itu, di usia 31 tahun Bambang Brodjonegoro juga sudah meraih gelar doktor.
Dirinya sudah lama mengabdikan diri di almamater tercinta, bahkan turut merintis program Pascasarjana Fakultas Ekonomi (FE) UI, yang turut ia kembangkan menjadi double degree dengan Australian National University dan sebuah universitas di Belanda.
Di masa pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Bambang Brodjonegoro dilirik sang presiden hingga diangkat menjadi Wakil Menteri Keuangan.
Setelah berganti presiden, dirinya pun tetap dipertahankan. Ia diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri PPN/Kepala Bappenas dan, di periode kedua Jokowi, kembali ditunjuk untuk menjadi menteri, tetapi di pos yang lain.
Keluarga
Istri: Irina Justina Zega
Anak: Daniswara Brodjonegoro
Baca Juga: Dipanggil Jokowi, Bambang Brodjonegoro Bakal Tangani Pemindahan Ibu Kota
Pendidikan
S1 Ekonomi Pembangunan & Ekonomi Regional Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1985-1990)
S2 Tata Transportasi & Ekonomi Pembangunan, University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat (1991-1993)
S3 Ilmu Regional & Ekonomi Pembangunan, University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat (1993-1997)
Karier
Sekretaris Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi UI (1998-2001)
Wakil Direktur bagian Ekonomi Regional dan Riset Infrastruktur LPEM-FEUI (1999-2002)
Direktur Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi UI (2001-2004)
Ketua Jurusan Ekonomi FE UI (2002-2005)
Ketua Komite Audit, Dewan Komisionaris PT PLN (2004-2006)
Komisionaris Independen PT PLN (2004-2009)
Dekan FE UI (2005-2009)
Komisionaris Independen PT Adira Insurance (2006-2011)
Ketua Tim Ahli Menteri Keuangan untuk Desentralisasi Fiskal (2007-2008)
Anggota Tim Penasihat Independen Asia Bond Fund PT Bahana TCW Investment (2007-2009)
Ketua Komite Tata Pamong, Dewan Komisionaris PT PLN (2007-2009)
Direktur Jenderal The Islamic Research and Training Institute (IRTI), Islamic Development Bank (IDB) (2009-2011)
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI (2011-)
Ketua Indonesian Islamic Economist Association (IAEI) (2011-)
Wakil Menteri Keuangan RI (2013-2014)
Menteri Keuangan RI (2014-2016)
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (2016-2019)
Ketua Indonesian Economist Association (ISEI) (2017-2018)
Ketua Indonesia Forum Foundation (2018-2023)