Infografis
Suara.com - Politisi PSI Surya Tjandra ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional. Ia akan membantu tugas Sofyan Djalil.
"Poin yang ditekankan pemerintah ingin menyelesaikan aneka masalah tumpang tindih dan konflik agraria. Kami diminta pak Sofyan menyiapkan itu. Paling tidak seperti itu," ujar Surya di kompleks Istana Kepresidenan pada Jumat (25/10/2019).
Sama seperti kandidat wakil menteri lainnya, Surya Tjandra datang ke Istana dengan memakai baju putih dan celana hitam.
Menurut Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, Surya Tjandra punya sensitivitas yang tinggi dengan isu kemiskinan dan ketidakadilan. Hal ini tidak lepas dari latar belakang keluarga Surya.
Baca Juga: Anak Buah Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Negara Turun
Keluarga Surya Tjandra tergolong tak mampu. Orang tuanya pedagang ayam potong di Pasar Jatinegara, Jakarta. Mereka tinggal di rumah kontrakan dan kerap berpindah-pindah.
Bahkan karena kondisi ekonomi yang sulit, dua kakak Surya terpaksa berhenti kuliah. Menyadari kondisi sulit tersebut, Surya bertekad untuk masuk sekolah negeri agar terjangkau biayanya.
Karena keinginan yang tinggi dan dorongan orang tua, Surya akhirnya dapat menyelesaikan pendidikan S3 di luar negeri lewat beasiswa.
Surya Tjandra juga merupakan sosok di balik adanya program BPJS. Ia lah yang menggugat pemerintah yang lalai melaksanakan perintah UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN) hingga mengawal pengesahan UU No. 24 tahun 2011 mengenai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Perlu kalian tahu juga, Surya Tjandra adalah seorang tuna daksa dan bagian kaki kirinya terserang polio sejak berusia 6 bulan.
Baca Juga: ST Burhanuddin Sebut Kejaksaan Tengah Lakukan Pendataan Kasus Hukuman Mati
Berikut profil lengkap Surya Tjandra:
Nama Lengkap: Dr. Surya Tjandra, S.H, LL.M
Tempat dan Tanggal Lahir: 28 Maret 1971.
Pendidikan:
- SMA Negeri 68 Jakarta Pusat
- S1, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1995)
- S2, Hukum, Universitas Warwick Inggris
- S3, Universitas Leiden Belanda
Karir:
- Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta
- Komite Aksi Jaminan Sosial
- Dosen Unika Atmajaya, Jakarta
- Caleg DPR RI dari Dapil Jatim V (2019)
- Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN (2019-sekarang)
