Suara.com - Anggota DPR RI Fraksi PDIP Adian Napitupulu menjabarkan alasannya berulang kali menolak tawaran untuk menjadi menteri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penjelasan itu ia sampaikan ketika ditanya langsung oleh Najwa Shihab dalam tayangan Mata Najwa di Trans7 pada Rabu (23/10/2019).
"Bang Adian, Anda kan ditawari menteri, tapi menolak. Kenapa? Jarang orang yang menolak ditawari menteri," tanya sang Tuan Rumah Mata Najwa.
Adian menyebut, ada dua alasan yang membuatnya tak menerima tawaran menteri Jokowi.
Baca Juga: Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Ramalan Adian Napitupulu Ini Terbukti?
"Kenapa menolak? Ya merasa bukan talenta saya saja, pertama itu. Terus kedua, saya merasa lebih bisa bekerja leluasa di DPR," kata Adian.
"Kalau misalnya gini, kalau misalnya di Kemenaker gitu ya, lalu saya bicara apa? Buruh, jam kerja, cuti, apa yang terkait dengan buruh, tapi enggak bisa bicara tentang ranah rakyat. Kalau saya di agraria, saya bicara tentang tanah, atau segala macam, tapi tidak bisa bicara tentang hal lain, tentang buruh dan sebagainya. Di mana saya bisa bicara semuanya? Ya di DPR," lanjutnya.
Dirinya menambahkan, keputusan untuk menolak tawaran itu merupakan pilihan yang ia ambil secara sadar tanpa paksaan maupun intervensi apa pun.
Aktivis 98 ini menceritakan, ketika tawaran ditolak, ekspresi wajah Jokowi memperlihatkan tatapan yang tajam.
Namun, kata dia, berkat keberadaan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, suasana bisa lebih cair.
Baca Juga: Dipanggil ke Istana, Jokowi Minta Kesediaan Adian Napitupulu Jadi Menteri?
"Dan terbantukan karena memang saat itu ada Mas Pratik, yang mencairkan suasanalah, kira-kira seperti itu," ungkap Adian.