Bebas Stunting, Pempdaprov Jabar Gencar Promosikan Ojeg Makanan Balita

Jum'at, 25 Oktober 2019 | 08:38 WIB
Bebas Stunting, Pempdaprov Jabar Gencar Promosikan Ojeg Makanan Balita
Wakil Ketua TP PKK Provinsi Jabar Lina Ruzhanul menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara sosialisasi Ojek Makanan Balita (Omaba) di Aula TP PKK Provinsi Jabar, Kota Bandung, Kamis (24/10/2019). (Dok : Pemdaprov Jabar).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) gencar menyosialisasikan Omaba (Ojeg Makanan Balita) karena program tersebut ditargetkan mampu menurunkan angka stunting di Jabar.

Menurut Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar Lina Ruzhanul, program Omaba sangat penting karena kasus gizi buruk atau malnutrisi menjadi ancaman serius bagi anak-anak di Indonesia.

Gizi buruk itu tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik, tetapi juga mempengaruhi pertumbuhan otak anak.

“Bayi yang terpapar malnutrisi akan lebih mudah terserang kasus degeneratif seperti diabetes, obesitas, dan lainnya,” ucap Lina kepada Pokja III Kabupaten/Kota se-Jabar dalam acara sosialisasi Omaba di Aula Kantor TP PKK Provinsi Jabar, Kota Bandung, Kamis (24/10/2019). 

Baca Juga: Ridwan Kamil Promosi Investasi Jabar dan Rangkum Keluhan Investor

“Serta menurut data dari persatuan ahli gizi Jawa Barat tahun 2017, kasus kurang gizi di Jawa Barat berada di angka 29,2 persen. Angka ini masih melebihi ambang batas yang ditetapkan WHO yaitu 22 persen,” tambahnya.

Adapun faktor penyebab stunting atau malnutrisi, lanjut Lina, adalah kurangnya asupan gizi, pernikahan muda, dan kurangnya pengetahuan atau pendidikan orang tua. Ketiga faktor tersebut dipengaruhi oleh faktor ekonomi atau kesejahteraan. 

Saat ini, di Jabar tercatat masih ada 1,1 juta keluarga prasejahtera alias sebanding dengan 8,87 persen dari 12,6 juta keluarga yang ada.

“Sehingga diharapkan sosialisasi Omaba ini dapat memacu wilayah lain untuk menerapkan di wilayahnya masing-masing sehingga akan tercapai Jawa Barat bebas stunting,” tegas Lina.

Program Omaba sendiri diinisiasi oleh Ketua TP PKK Kelurahan Cisaranten Kidul Vita Fatimah enam tahun lalu. Dari konsep awal membelanjakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk susu formula kepada keluarga penderita gizi buruk, Omaba diubah menjadi makanan langsung santap agar lebih efektif dan diantar ke rumah para anak gizi buruk dengan menggunakan alat transportasi berupa motor.

Baca Juga: Buntut Kebakaran Pipa Minyak Pertamina, Ridwan Kamil Bakal Panggil PT KCIC

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI