Prabowo Subianto Jadi Menhan, YLBHI: Noda Kelam dalam Sejarah Bangsa

Kamis, 24 Oktober 2019 | 16:20 WIB
Prabowo Subianto Jadi Menhan, YLBHI: Noda Kelam dalam Sejarah Bangsa
Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur. [Suara.com/Fakhri Fuadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) menuai kontroversi di mata publik. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menganggap hal itu sebagai noda kelam dalam sejarah Indonesia.

Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur mengatakan Prabowo merupakan tokoh yang memiliki catatan pelanggaran HAM berat di masa lalu. Menurutnya, rekam jejak Prabowo di masa lalu tidak boleh dilupakan dan harus diperhatikan.

"(Pelanggaran HAM) itu hal yang sangat-sangat serius dalam sejarah perjalanan bangsa, itu (pengangkatan Prabowo sebagai Menhan) menandakan titik hitam kelam dalam bangsa Indonesia," ujar Isnur di kantor KontraS, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).

Selain itu, pengangkatan Prabowo sebagai menteri pertahanan juga dianggapnya sebagai ironi. Ia menganggap Ketua Umum Gerindra itu yang sudah diberhentikan dari institusi militer karena pelanggaran HAM, justru dijadikan Menteri Pertahanan.

Baca Juga: SAH! Prabowo Terima Jabatan Menteri Pertahanan

"Orang yang pernah dipecat jabatanya karena diduga menculik para aktivis, orang yang pernah dipecat di kesatuanya, sekarang dilantik menjadi menteri pertahanan, itu noda kelam dalam sejarah bangsa," jelasnya.

Isnur menganggap, duduknya Prabowo di kursi Menhan akan menyulitkan upaya membongkar kasus HAM berat. Namun, Isnur menyebut YLBHI tidak akan menyerah untuk mengungkapnya.

"Kami tidak takut, kami tidak menyerah, kami akan jalan terus menuntut negara ini membongkar, mengungkap, menyidangkan para pelaku pelanggar HAM," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI