Suara.com - Amat Masian, seorang ayah berusia 70 tahun di Pekon Bumiratu, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Lampung, tewas dibunuh anak kandungnya sendiri, Dwi Tanoyo (30).
Peristiwa yang membuat geger warga setempat itu terjadi pada hari Rabu (23/10) malam sekitar pukul 18.30 WIB.
Korban yang mengalami luka akibat sabetan arit sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu. namun, nyawanya tak bisa diselamatkan. Sementara Dwi Tanoyo kinian sudah ditangkap.
Seorang saksi kepada Harianpilar.com--jaringan Suara.com, Kamis (24/10/2019), mengatakan Dwi dan Amat sempat cekcok gara-gara uang.
Baca Juga: Top Tekno 11 September: Tak Dibelikan Pulsa untuk PUBG, Anak Bunuh Ayah
"Anaknya minta uang buat ayar cicilan kredit motor. Tapi ayahnya tak punya uang. Sempat adu mulut yang berujung pembacokan," kata dia.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung melapor ke pamong desa setempat. Tak lama, aparat kepolisian datang ke tempat kejadian perkara.
"Kejadiannya di dapur rumah pak Amat. Dia dibacok Dwi di sana," kata dia.
Kapolsek Pagelaran Ajun Komisaris Syafri Lubis mengatakan pelaku sudah ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kami masih memeriksa secara intensif tersangka. Soal motif masih kami dalami. Sementara, memang ada keributan di antara pelaku dan korban," jelas dia.
Ia menuturkan, pelaku membacok korban memakai celurit. Amat yang terkena bacokan langsung tewas di tempat.
"Hasil pemeriksaan visum et repertum, korban tewas karena terdapat luka yang menembus paru-paru," ungkapnya.