Suara.com - Polisi Jalan Raya (PJR) Tol Jawa Timur III Ditlantas Polda Jatim gelar Operasi Zebra Semeru 2019 di Gerbang Tol Warugunung. Puluhan kendaraan melintas di Tol Trans Jawa (dari barat menuju Surabaya), yang terkena sanksi wajib ikuti persidangan di pinggir Jalan Tol tersebut.
Meski saat ini sudah puluhan kendaraan yang terkena sanksi, namun PJR Polda Jatim mampu menekan tingkat kecelakaan yang kerap terjadi di Jalan Tol tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Budi Dermawan, Kamis (24/10/2019), di pintu Tol Warugunung.
"Pelanggaran para pengendara bervariasi, mulai dari ambang batas kecepatan, seat belt, over load dan over dimensi (muatan), dan menggunakan handphone. Adanya operasi ini, membuat tingkat kecelakaan menurun drastis," ujar Budi.
Selain itu, mayoritas yang terjaring dan terkena sanksi adalah melebihi batas kecepatan maksimum. Polisi yang beroperasi, menggunakan speed gun untuk mengukur kecepatan pada waktu di tengah Jalan Tol.
Baca Juga: Tol Trans Jawa Dongkrak Industri Otomotif, Namun Ada Konsekuensinya
"Mayoritas pelanggaran melebihi batas kecepatan. Ambang batas kecepatan ini diterapkan bagi kendaraan dengan kecepatan di bawah 60 KM dan di atas 100 KM. Angka kecelakaan di tol menurun dengan adanya operasi speed gun ini," imbuhnya.
Sementara, Manajer Jasa Marga Surabaya-Mojokerto, Erfan Afandi mengatakan, di Jalan Tol Warugunung ini sudah mulai berkurang tingkat kecelakaannya.
"Jadi selama operasi speed gun dijalankan, efeknya sangat-sangat dirasakan langsung, terkait TKTF (Tingkat Kecelakaan Transportasi Fatalitas). Di tahun sebelumnya, kejadian kecelakaan terjadi sebanyak 115, dan TKTF nya 9 meninggal, namun di tahun ini baru 47 kejadian, dan 1 TKTF," ungkap Erfan.
Sedangkan saat Suara.com mewawancarai salah satu pelanggar, Agustinus asal Tulungagung Jawa Timur, mengatakan kegiatan ini bagus, apa lagi adanya sidang langsung dipinggir jalan tol, sehingga mempercepat pembayaran sanksi denda.
"Baguslah, biar pengendara belajar disiplin juga. Yang lebih bagus ada proses sidang langsung di pinggir jalan tol, sehingga memudahkan pelanggar membayar denda, dan uang langsung masuk ke Negara-kan," tandasnya.
Baca Juga: Tol Trans Jawa Dinilai Mercedes-Benz Dorong Pemasaran
Operasi kali ini melibatkan 30 personel termasuk yang berjaga mengoperasikan speed gun di ruas tol Surabaya-Mojokerto.