Suara.com - Jakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Bapak Ibu jajaran Kemnaker yang saya hormati,
Lima tahun telah kita lalui bersama dengan bermacam dinamika. Boleh jadi, saya bukan pemimpin yang baik. Bukan bos yang menyenangkan.
Baca Juga: Cegah Perdagangan Anak, Ketua DPR Minta Kemenaker dan Polisi Gelar Razia
Tetapi saya berusaha keras melakukan yang harus saya lakukan dengan satu tendensi saja: menjadikan Kemnaker sebagai kementerian yang diperhitungkan dan sukses men-deliver apa yang menjadi visi misi Presiden kita. Sehingga setiap kebijakan dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
Mungkin ada sebagian dari kita yang tak nyaman dengan perubahan. Hal itu sangat manusiawi. Pada dasarnya semua orang ingin kenyamanan dan enggan berubah.
Masalahnya, perubahan itu sunnatullah, kehendak zaman yang harus selalu kita respon. Kita tak kan pernah bisa mengelak dari perubahan. Pada akhirnya setiap orang, setiap organisasi dan entitas, harus berubah. Tidak kali ini saja, tapi seterusnya, sepanjang zaman. Dan saya bersyukur karena pada akhirnya Bapak/Ibu bisa. Kita semua bisa. Kemnaker bisa. Tak ada yang tak bisa kalau kita mau. Tak ada yang tak bisa kalau niat dan bersungguh-sungguh.
Tantangan ketenagakerjaan ke depan makin besar dan kompleks. Saya berharap Kemnaker terus berbenah. Makin lincah bergerak maju dan terus berprestasi. Penting kita sadari bahwa dewasa ini maju saja tidaklah cukup. Kita harus melampaui yang lain.
Bertumbuh saja tidak memadai, kita harus lebih besar dari yang lain. Cepat saja masih kurang, kita harus lebih cepat dari yang lain. Lebih baik saja tak mencukupi, kita harus jadi pemenang. Dunia sudah begitu sangat kompetitif. Daya saing menjadi kunci agar Indonesia tetap tegak berdiri. Sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Dan saya percaya, Kemnaker bisa menjadi salah satu kontributor utamanya.
Baca Juga: Lewat Amnesti Yordania, Kemenaker Pulangkan Pekerja Migran dan Anak-anak
Kini saatnya saya pamit. Pengganti saya akan segera bertugas. Mohon dukungan dan kerja sama untuk kesuksesan beliau dan Kemnaker di masa selanjutnya. Titip perkokoh Pancasila dan NKRI, tetap jaga integritas, teruslah berinovasi, tetaplah berprestasi, dan jangan pernah lelah mencintai Indonesia.