Prabowo Gabung Kabinet Jokowi, Projo: Semua Jadi Cebong pada Akhirnya

Kamis, 24 Oktober 2019 | 04:50 WIB
Prabowo Gabung Kabinet Jokowi, Projo: Semua Jadi Cebong pada Akhirnya
Relawan pendukung Jokowi menggelar konferensi pers di Kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi relawan pendukung Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo) mengaku sempat diajak berdialog soal wacana masuknya kubu lawan politik menjadi menteri.

Tujuan yang disampaikan Jokowi saat itu salah satunya adalah demi stabilitas politik nasional. Kekinian, Prabowo Subianto dan Edhi Prabowo yang merupakan lawan politik kubu Jokowi saat Pemilu 2019 masuk ke dalam jajaran menteri yang dipilih Jokowi.

Sekretaris Jenderal Projo Handoko mengaku, Jokowi memasukan dua tokoh itu karena demi kepentingan bangsa. Jokowi, kata Handoko, menyampaikan kepadanya bahwa ke depannya terdapat tantangan ekonomi global yang mengharuskan Indonesia memiliki kestabilan politik yang kuat.

"World Bank memperkirakan 18 bulan lagi terjadi resesi global. Nah untuk itu, pondasi ekonomi kita harus kuat. Bangun ekonomi itu prasayaratnya stabilitas politik," ujar Handoko di Kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (23/10/2019).

Baca Juga: Cerita Projo Kecewa karena Menteri Pilihan Jokowi Hingga Janji Erick Thohir

Handoko menuturkan, stabilitas politik Indonesia sudah terganggu sejak Pemilu 2014. Saat itu, muncul istilah cebong-kampret yang bertahan lima tahun hingga Pemilu 2019.

"Bangsa ini pascapilpres 2014, lima tahun enggak selesai bos urusan cebong-kampret ini. Ini kan bahaya," katanya.

Saat berbincang dengan Jokowi, Handoko menyebut menjadikan kubu lawan sebagai anak buahnya dapat menjadi solusi. Namun, rencana itu juga mendatangkan kekecewaan yang besar dari para relawan Projo.

"Relawan itu bergerak dengan hatinya karena senang dengan Pak Jokowi. Ini soal hati. Jadi pantas kalau ada yang patah hati. Cinta Pak
Jokowi sekaligus benci Pak Prabowo," jelasnya.

Meskipun begitu, ia mengaku akan mengikuti rencana Jokowi. Ia berharap masuknya Prabowo ke dalam Kabinet Indonesia Maju akan mengembalikan stabilitas politik

Baca Juga: Beda Sikap dengan ProJo, Seknas Jokowi Pilih Dukung Kabinet Indonesia Maju

"Ya saya lihat ada harapan besar untuk itu. Karena ikonnya sudah jadi (menteri). Semua jadi cebong pada akhirnya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI