1.985 Ekor Babi di Tujuh Kabupaten Provinsi Sumut Terjangkit Hog Cholera

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 24 Oktober 2019 | 04:30 WIB
1.985 Ekor Babi di Tujuh Kabupaten Provinsi Sumut Terjangkit Hog Cholera
babi [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 1.985 ekor babi yang diternakan di tujuh kabupaten Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terjangkit hog cholera atau virus kolera babi.

Dari tujuh kabupaten tersebut, babi yang paling banyak terjangkit hog cholera berada di Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara dan Dairi.

Lantaran itu, pemerintah siapkan 1.000 vaksin untuk mengantisipasi penyebarannya. Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Mulkan Harahap mengatakan, selain tiga kabupaten tersebut, empat kabupaten lainnya meliputi Toba Samosir, Karo, Deliserdang dan Serdang Bedagai. Meski sudah menerima data tersebut, tetapi masih perlu dilengkapi lagi.

“Kalau dari Deliserdang dan Sergei, sedikit. Mohon maaf data lengkapnya belum saya dapat,” ujarnya seperti diberitakan Kabarmedan.com-jaringan Suara.com pada Rabu (23/10/2019).

Baca Juga: Begini Cara Mengolah Kotoran Babi Hingga Menjadi Biogas

Untuk menangani dan mengantisipasi penyebarannya, pemerintah pusat sudah turun tangan dengan menyiapkan 1000 vaksin, pencuci kandang (desinfektan) sebanyak 50 kilogram dan peralatan kandang, di antaranya jarum suntik.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Azhar Harahap memastikan, virus hog cholera tidak membahayakan bagi manusia bila dikonsumsi.

“Aman, tidak bahaya bagi manusia,” katanya.

Azhar menambahkan, Pemprov Sumut bersama pemkab telah melakukan pencegahan-pencegahan agar virus hewan berkaki empat itu tidak menyebar lebih meluas lagi.

“Memberdayakan tim kita untuk memeriksa dan membersihkan kandang-kandang hewan tersebut (babi). Kemudian melakukan pengobatan-pengobatan dan vaksinasi, yang mati harus dikubur,” katanya.

Baca Juga: Antisipasi Penyakit Demam Babi Afrika, Kementan Siapkan Kebijakan Strategis

Ia menyebutkan, apabila ada hewan berkaki empat itu terkena virus hog cholera, pihaknya akan melakukan isolasi dan pengobatan.

“Tim sudah bergerak ke daerah-daerah yang rawan terjangkit dan apabila ditemukan, hewan itu akan kita isolasi dan diobati,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI