Suara.com - Yohana Susana Yembise tidak lagi meneruskan jabatan sebagai Menteri Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) setelah diganti oleh I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau lebih dikenal dengan Bintang Puspayoga.
Masa jabatan Yohana berhenti sampai tahun 2019 sejak dilantik pada 27 Oktober 2014. Presiden Jokowi tidak memasukkannya kembali dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Nama Yohana Yembise dikenal oleh banyak orang sebagai menteri dan guru besar perempuan pertama dari Papua. Ia adalah seorang profesor di Universitas Cenderawasih.
Dia termasuk perempuan Papua yang beruntung. Yohana mendapatkan pendidikan tinggi hingga ke luar negeri. Bahkan saat SMA, ia sudah terlibat pertukaran pelajar Indonesia-Kanada.
Baca Juga: Jokowi Singgung Sepak Bola, Begini Tanggapan Zainudin Amali
Meskipun sering membela hak-hak anak dan perempuan selama menjadi Menteri PPPA, Yohana sempat pengeluarkan pernyataan kontroversial.
Salah satunya saat menanggapi kasus pemerkosaan Yuyun, anak 14 tahun. Yohana menyalahkan sikap orang tua Yuyun karena tidak mengawasi anaknya tapi memilih bekerja di kebun.
Berikut profil lengkap Yohana Yembise:
- Nama Lengkap: Prof. Dra. Yohana Susana Yembise, M.Sc., Ph.D.
- Tempat dan Tanggal Lahir: Manokwari, 1 Oktober 1958
- Suami: Leo Danuwira
- Anak: 3
Pendidikan
- SD Padang Bulan Jayapura, Papua (1971)
- SMP Negeri 1 Nabire, Papua (1974)
- SMA Negeri Persiapan Nabire, Papua (1979)
- Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Cendrawasih, Jayapura (1985)
- Diploma TEFL (Dip. TEFL) dari Regional English Language Centre (RELC), SEAMEO Singapura (1992)
- MA dari Fakultas Pendidikan, Simon Canada Fraser University, British Columbia (1994)
- PhD dari School of Language and Australia Media, University of Newcastle, New South Wales (2007)
Karier
Baca Juga: Yasonna Jadi Menkumham Lagi, Belum Ada Instruksi Jokowi Bahas UU KPK Baru
- Dosen di Universitas Cendrawasih, Jayapura, Papua
- Guru Besar Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Cendrawasih, Jayapura
- Wakil Ketua Papua Research Institute di Jayapura, Papua
- Kepala English Language Centre, Universitas Cendrawasih
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (2014-2019)