Suara.com - Hanif Dhakiri menjadi salah satu sosok yang tidak dipanggil ke Istana saat Presiden Jokowi mengumumkan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Padahal Hanif merupakan Menteri Ketenagakerjaan yang posisinya tidak pernah digantikan selama kabinet Jokowi jilid I.
Bahkan di akhir masa jabatannya, Hanif juga merangkap sebagai Plt Menpora menggantikan Imam Nahrawi yang tersandung kasus korupsi.
Pos yang kini ditinggalkan Hanif diisi oleh Ida Fauziyah. Pria kelahiran 6 Juni 1972 ini pun mengucapkan selamat kepada Menaker yang baru.
"Selamat bekerja sahabat dan senior saya, Ibu Ida Fauziyah, yang telah dilantik sebagai Menteri Kemnaker RI 2019-2024. Orang baik, pekerja keras, dan aktivis yang sudah sangat matang dalam dunia organisasi dan politik. Saya percaya, di bawah kepemimpinan beliau Kemnaker akan semakin maju dan dirasakan kehadirannya oleh para pekerja, pekerja migran Indonesia (PMI) dan seluruh stakeholders ketenagakerjaan," tulis Hanif di akun Instagramnya.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem: Tanpa Merubah Generasi Berikutnya Indonesia Tak Akan Maju
Hanif Dhakiri berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU) dan seorang aktivis. Masa mudanya dihabiskan dengan kegiatan aktivis dari membentuk organisasi hingga menulis sejumlah kajian.
Ayahnya seorang tenaga pengajar SD dan ibunya pernah bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW).
Karir politik Hanif sudah dimulai sejak 1998, saat bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Lalu pada 2014 dipercaya menjadi Sekjen PKB hingga pada akhirnya menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
Berikut profil lengkap Hanif Dhakiri:
- Nama Lengkap: Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag., M.Si.
- Tempat dan Tanggal Lahir: Semarang, 6 Juni 1972
- Agama: Islam
- Istri: Marifah Hanif Dhakiri
- Anak: Nabila Setia Izzati, Neilan Setia Izzata, Nameera Setia Izzati
Pendidikan
Baca Juga: Nadiem Jadi Mendikbud, Warga Twitter Ramai-ramai Kumandangkan Go-School
- SMA Al-Muayyad, Solo
- S1 IAIN Walisongo Semarang Jawa Tengah (1996)
- S2 Universitas Nasional Jurusan Ilmu Politik, Jakarta
Karier