Dirancang Tahan Nuklir, Pesawat untuk Kiamat Malah Rusak Ditabrak Burung

Rabu, 23 Oktober 2019 | 12:44 WIB
Dirancang Tahan Nuklir, Pesawat untuk Kiamat Malah Rusak Ditabrak Burung
Pesawat 'Hari Kiamat' E-6B Mercury (Wikimedia Commons)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Burung merupakan salah satu ancaman serius di bidang aviasi. Bagaimana tidak, belum lama ini seekor burung sukses membuat pesawat militer tahan nuklir mengalami kerusakan parah.

Pesawat yang dimaksud adalah pesawat E-6B Mercury. Pesawat model Boeing 707 tersebut adalah pesawat 'hari kiamat' milik angkatan laut Amerika Serikat.

Tak main-main, E-6B Mercury adalah pesawat yang dirancang untuk selamat dari bencana nuklir. Jika perang nuklir terjadi, E-6B Mercury akan digunakan sebagai pusat komando dan komunikasi yang dapat bertahan dari gelombang elektromagnetik nuklir.

Sayangnya, pesawat 'hari kiamat' tersebut malah tumbang gara-gara seekor burung. Dilansir dari laman Live Science, insiden ini terjadi pada 2 Oktober silam di Naval Air Station Patuxent River, Maryland.

Baca Juga: Jadi Pilot, Warganet Malah Sebut Pesawat Ini Lebih Baik dari Motor Marquez

Saat itu, E-6B Mercury tengah melakukan manuver touch-and-go. Manuver ini mengharuskan pesawat untuk mendarat dan segera lepas landas lagi tanpa berhenti.

Meski begitu, E-6B Mercury malah ditabrak burung. Salah satu mesin yang ada pun mengalami kerusakan.

Pesawat 'Hari Kiamat' E-6B Mercury (Wikimedia Commons)
Pesawat 'Hari Kiamat' E-6B Mercury (Wikimedia Commons)

 Akibat insiden pesawat ditabrak burung ini, E-6B Mercury dikabarkan mengalami kerusakan Kelas A.

Dalam Angkatan Laut Amerika Serikat, kerusakan Kelas A sama artinya dengan kerusakan yang menimbulkan kerugian lebih dari 2 juta dolar, kematian, atau disabilitas permanen.

Untunglah, tak ada personel yang terluka dan pesawat dikabarkan sukses mendarat kembali di landas pacu.

Baca Juga: Lima Pesawat Boeing 737 NG di Indonesia Alami Keretakan

Meski begitu, Amerika Serikat tetap saja harus mengeluarkan biaya miliaran demi memperbaiki mesin pesawat 'hari kiamat' ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI