Tak Disinggung Kasus Korupsi, Zainudin Amali Diskusi Olahraga dengan Jokowi

Selasa, 22 Oktober 2019 | 19:58 WIB
Tak Disinggung Kasus Korupsi, Zainudin Amali Diskusi Olahraga dengan Jokowi
Politikus partai Golkar Zainuddin Amali seusai bertemu Presiden Jokowi di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10) (Desca Lidya Natalia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Golkar Zainudin Amali mengaku diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan prestasi di bidang olahraga. Dalam pertemuan dengan Jokowi, Zainudin juga membahas pengembangan sumber daya manusia.

"Kami mendiskusikan tentang pengembangan sumber daya manusia serta peningkatan prestasi di bidang keolahragaan," ujar Zainudin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Menurut Zainudin pengembangan sumber daya manusia untuk kalangan muda belum dikembangkan secara maksimal. Karena itu, kata dia, bidang olahraga perlu didorong kembali agar bisa berprestasi di tingkat international dan regional.

"Kita bangsa yang besar, tetapi jumlah yang besar belum bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk pengembangan SDM kita untuk kreatifitas anak muda kita," kata dia.

Baca Juga: Menghadap Jokowi, Yasonna Laoly Berpeluang jadi Menkumham Lagi

"Untuk juga bidang olahraga yang masih harus kita dorong untuk berprestasi di tingkat internasional, regional dan tentu pembinaan di dalam negeri lebih harus diperhatikan," Zainudin menambahkan.

Saat ditanya apakah dirinya akan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin mengaku belum mengetahuinya.

"Belum tahu," kata Zainudin.

Dalam pertemuan tersebut, Zainudin mengaku telah menandatangani pakta integritas sebagai calon menteri.

"Isinya kami akan kerja dengan baik jalankan tugas sesuai undang-undang dan peraturan perundangan yang ada," tutur Zainudin.

Baca Juga: KPK Ungkap Nama-nama Kandidat Kabinet Jokowi yang Pernah Diperiksa

Selain itu, Zainudin menyebut Presiden Jokowi tidak menyinggung terkait kasus suap sengketa pemilihan Pilkada dengan terpidana Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar yang sudah dihukum penjara seumur hidup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI