Posisi Menhan Disebut Jatuhkan Marwah, Gerindra: Itu Kebesaran Hati Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2019 | 16:54 WIB
Posisi Menhan Disebut Jatuhkan Marwah, Gerindra: Itu Kebesaran Hati Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo berjalan memasuki kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10). [ANTARA FOTO/Wahyu Putro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi adanya pihak yang menilai kesediaan Prabowo Subianto menjadi pembantu di kabinet periode kedua Presiden Joko Widodo akan menurunkan marwah Prabowo sebagai bekas rival Jokowi pada Pilpres 2019 lalu.

Menanggapi hal itu, Habiburokhman justru menyebut hal itu menunjukkan kebesaran hati Prabowo. Menurut Habiburokhman, demi kepentingan bangsa Prabowo rela menanggalkan egonya. 

"Jadi itu kebesaran hati Pak Prabowo beliau kalau mendapatkan penugasan yang beliau anggap urgen untuk bangsa ini. Enggak apa-apa kita tanggalkan ego, menanggalkan ego, wah saya levelnya Presiden dan lain-lain enggak ada itu," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Habiburokhman pun meyakini bahwasanya Prabowo akan berkomitmen jika diberi amanah untuk menjaga Indonesia. Sebab, hal itu merupakan tugas demi kepentingan bangsa.

Baca Juga: Prabowo - Jokowi Bersatu, LIPI: Buat Apa Pemilu kalau Kekuasaan Dibagi-bagi

"Bahkan beliau kalau disuruh menjaga merah putih dimanapun, beliau pasti komitmen. Ini penugasan negara harus dimaknai seperti itu," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai Prabowo semestinya berkaca diri jika menerima posisi sebagai menteri di kabinet jilid II Jokowi.

Menurut HNW jika Prabowo menjadi menteri tidak kah itu justru akan menurunkan marwahnya selaku eks calon presiden.

"Itu yang harus mengukur beliau (Prabowo) ya. Beliau lah yang pertama kali harus mengukur, apakah itu akan menurunkan marwah beliau, kemarin jadi kompetitor, sekarang jadi pembantu (Jokowi),” kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/10) kemarin.

Baca Juga: KontraS Tolak Prabowo Masuk Kabinet, PDIP: Yang Penting Jokowi Nyaman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI