Suara.com - Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir menjadi salah satu sosok yang diundang Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana. Undangan itu salah satu seleksi bagi calon untuk mengisi jajaran kabinet Jokowi jilid II.
Pengamat Ekonomi Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai, sosok Erick cocok mengisi pos Kementerian BUMN.
Kelihaian Erick dalam mengkoordinasikan tim kampanye Jokowi - Ma'ruf Amin dinilai menjadi salah satu sumbangsihnya memenangkan pasangan tersebut di Pilpres 2019.
Menurut dia, meskipun tidak ada yang tahu kondisi tim TKN di dalam sebenarnya, namun kalau dilihat dari luar, Erick mampu menjadi pemimpin dari seluruh anggota tim kampanye Jokowi - Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Erick Thohir dan Nadiem Makarim Jadi Angin Segar untuk Perekonomian RI
"Kalau dalam hal itu mungkin paket yang agak komplit mungkin Erick Thohir karena bagaimanapun beliau berhasil untuk memimpin TKN, di dalam kita enggak tahu, tapi orang luar enggak mendengar terjadi kegaduhan dan sebagainya," kata Enny dalam diskusi bertajuk 'Mencermati Kabinet Jokowi Jilid II' di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019).
Enny menjelaskan, bahwa calon menteri Jokowi dalam kabinet berikutnya mesti memiliki kemampuan kompetensi dan profesionalismenya sendiri. Kepiawaian seorang menteri tersebut tentu sudah menjadi syarat agar masyarakat tidak perlu kembali bertanda tanya soal kemampuan calon menteri tersebut.
Enny pun menyebut kalau Erick cocok menjadi Menteri BUMN. Alasannya ialah karena pembuktian Erick yang berhasil menjadi ketua TKN Jokowi - Maruf Amin.
"Mungkin modal semacam itu kita harapkan nanti pos yang diberikan (ke Erick Thohir) adalah Kementerian BUMN," katanya.
Baca Juga: Diminta Jokowi Jadi Menteri Ekonomi, Erick Thohir Resign dari Perusahaan