Bakal Satu Kabinet, Prabowo Dulu Sempat Tuduh Sri Mulyani Pencetak Utang

Selasa, 22 Oktober 2019 | 13:51 WIB
Bakal Satu Kabinet, Prabowo Dulu Sempat Tuduh Sri Mulyani Pencetak Utang
Prabowo Subianto ulang tahun ke-68. (Foto: Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kalau tak ada perubahan, maka kabinet Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin bakal menarik.

Salah satu yang menarik adalah, Prabowo Subianto pernah keras mengkritik Sri Mulyani pada masa kampanye Pilpres 2019. Sri Mulyani kala itu menjadi Menteri Keuangan RI.

Prabowo digadang-gadang bakal menjadi menteri di bidang pertahanan. Sementara Sri Mulyani kekinian disebut bakal kembali menjadi Menkeu.

Saat kampanye tersebut, Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra mengatakan seharusnya tak perlu lagi ada penyebutan Menteri Keuangan, tapi menteri pencetak utang.

Baca Juga: Pamer Jabatan Tetapnya ke Wartawan, Siti Nurbaya Izin Dulu ke Jokowi

Pernyataan Prabowo menyinggung utang pemerintahan periode pertama Jokowi yang menumpuk. Diketahui, total utang pemerintah hingga akhir 2018 mencapai Rp 4.418,30 triliun.

"Kalau menurut saya, jangan disebut lagilah ada Menteri Keuangan, mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang suruh bayar orang lain," ujar Prabowo dalam acara dukungan alumni perguruan tinggi di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta Timur, Sabtu (25/1/2019).

Mengetahui sindiran "Menteri Pencetak Utang" dari Prabowo, Sri Mulyani kemudian membalas.

Wanita kelahiran 26 Agustus 1962 ini menulis puisi "Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang". Puisi tersebut diunggah ke Instagram pada Jumat (1/2/2019).

Puisi Sri Mulyani yang membalas tudingan Prabowo Subianto soal Menteri Pencetak Utang (instagram/@smindrawati)
Puisi Sri Mulyani yang membalas tudingan Prabowo Subianto soal Menteri Pencetak Utang (instagram/@smindrawati)

Berikut puisi Sri Mulyani yang membalas tudingan Prabowo:

Baca Juga: Ditunjuk jadi Menteri, Syahrul Yasin Limpo Diminta Jokowi Pegang Pertanian

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami menyelesaikan
Ribuan kilometer jalan raya, toll, jembatan Untuk rakyat, untuk kesejahteraan
Kami menyelesaikan
Puluhan embung dan air bersih,
bagi jutaan saudara kita yang kekeringan
Puluhan ribu rumah, untuk mereka yang memerlukan tempat berteduh
Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja menyediakan subsidi
Jutaan sambungan listrik untuk rakyat untuk menerangi kehidupan, hingga pelosok
Kami terus bekerja
Meringankan beban hidup 10 juta keluarga miskin
Menyediakan bantuan pangan 15 juta keluarga miskin
Menyekolahkan 20 Juta anak miskin untuk tetap dapat belajar menjadi pintar

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja siang malam
Menyediakan jaminan, agar 96.8 Juta rakyat terlindungi dan tetap sehat.
Merawat Ratusan ribu sekolah dan madrasah,
agar mampu memberi bekal ilmu dan taqwa,
bagi puluhan juta anak-anak kita untuk membangun masa depannya
Kami tak pernah berhenti, agar
472 000 mahasiswa menerima beasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan
20.000 generasi muda dan dosen berkesempatan belajar di universitas terkemuka dunia untuk jadi pemimpin harapan bangsa.
Puluhan juta petani mendapat subsidi pupuk, benih dan alat pertanian,
170.400 hektar sawah beririgasi untuk petani
Jutaan usaha kecil mikro memiliki akses modal yang murah
Jutaan penumpang kereta dan kapal yang menikmati subsidi tiket
Jutaan keluarga menikmati bahan bakar murah
Jutaan pegawai negeri, guru, prajurit, polisi, dokter, bidan, dosen hingga peneliti mendapat gaji dan tunjangan untuk mengabdi negeri

Terus, Kami terus bekerja, agar
74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan. 8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat kebih baik
Triliunan rupiah tersedia
membantu saudara kita yang terkena bencana membangun kembali kehidupannya

Dan masih banyak lagi yang aku mau ceritakan padamu
Agar engkau TIDAK LUPA

Karena itu adalah cerita tentang kita MEMBANGUN INDONESIA

Aku tak ingin engkau lupa itu.
sama seperti aku tak ingin engkau lupa akan sejarah negeri kita.

Sekarang, Prabowo Subianto dan Sri Mulyani masuk ke dalam Kabinet Jokowi jilid II periode 2019-2024. Bahkan keduanya diizinkan mengumumkan posisinya.

Prabowo akan mengurus di bidang pertahanan. Sementara Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan, melanjutkan jabatan sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI