Prabowo Calon Menhan, Bamsoet: Moga Indonesia Disegani di Asia dan Global

Selasa, 22 Oktober 2019 | 12:48 WIB
Prabowo Calon Menhan, Bamsoet: Moga Indonesia Disegani di Asia dan Global
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo berjalan memasuki kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10). [ANTARA FOTO/Wahyu Putro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo merespons positif kabar dipilihnya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menahan).

Bamsoet berharap Indonesia dapat memiliki pertahanan kuat yang disegani di Asia dan global jika Presiden Joko Widodo alias Jokowi resmi memilih Prabowo sebagai Menhan. Sebab, menurut Bamsoet, Prabowo memang sosok yang memiliki kompetensi untuk menempati jabatan sebagai Menhan.

"Masuknya Pak Prabowo sementara ini yang saya dengar diplot sebagai Menhan, ya itulah kompetensi beliau di bidang pertahanan. Diharapkan Indonesia ke depan memiliki pertahanan yang kuat dan bisa disegani di Asia dan global," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Terkait adanya pihak yang menyoroti rekam jejak Prabowo yang diduga terlibat dalam pelanggaran HAM berat masa, Bamsoet justru mengklaim tidak membaca banyaknya pihak yang menolak Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai Menhan.

Baca Juga: Rekam Jejak Prabowo Diragukan Jadi Menhan, Bamsoet: Dia Punya Kapasitas

Alih-alih, Bamsoet malah mengklaim bahwa kekinian justru lebih banyak yang mendukung jika Prabowo menjadi Menhan.

"Saya tidak membaca terlalu banyak yang menolak. Saya justru banyak masukan bahwa banyak yang men-support Pak Prabowo di posisi Menhan. Karena saya pribadi juga meyakini beliau punya kompetensi di sana," ujarnya.

Lebih lanjut, Bamsoet pun meyakini bergabungnya Partai Gerindra ke dalam pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin tidak akan memperburuk sistem kontrol terhadap pemerintahan. Sebab, kata dia, meski banyak partai politik yang bergabung ke dalam pemerintahan tidak lantas melunturkan daya kritis terhadap pemerintah.

"Saya yakin tidak menghilangkan kekritisan terhadap pemerintah. Karena yang dikritikkan bukan presiden, tapi kebijakan dan langkah-langkah para menteri. Justru kita berharap para menteri ke depan bekerja lebih keras lagi agar presiden tidak dikritik di parlemen," katanya.

Baca Juga: Bamsoet: Jokowi Ingin Delapan Kursi Menteri Diisi Perempuan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI