Bertemu Raja Malaysia di Jepang, Wapres Ma'ruf Minta WNI Dilindungi

Selasa, 22 Oktober 2019 | 12:44 WIB
Bertemu Raja Malaysia di Jepang, Wapres Ma'ruf Minta WNI Dilindungi
Pertemuan Wapres Ma'ruf Amin dengan Raja Malaysia di Jepang. (Foto: Dok. Setwapres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu dengan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah di Hotel Imparial, Tokyo, Selasa (22/10/2019).

Dalam pertemuan itu, Wapres Ma'ruf sempat meminta Malaysia untuk memberikan perlindungan baik bagi warga negara Indonesia yang tinggal dan kerja di Malaysia.

Pertemuan itu berlangsung sebelum Ma'ruf menghadiri penobatan Kaisar Jepang, Naruhito. Mengingat Yang di-Pertuan Agong memiliki kewenangan tertinggi di Malaysia, Ma'ruf memintanya agar para WNI mendapatkan perilaku yang baik dari pemerintah Malaysia.

"Kita punya tenaga kerja banyak di Malaysia, kan Raja ini punya kewenangan untuk mengampuni. Oleh karena itu, saya menitipkan tenaga kerja kita di Malaysia supaya memperoleh perlindungan dari beliau," kata Ma'ruf.

Baca Juga: Hari Pertama Jadi Wapres, Ma'ruf Amin Pergi ke Jepang Bareng Istri

"Dan saya minta anak-anak kita itu dianggap anak-anak beliau saja, bagaimana beliau memperlakukan, supaya Raja juga merespon dengan baik," sambungnya.

Kemudian topik pembicaraan keduanya bergeser kepada nasib produksi sawit yang hingga kini masih diganjal oleh Uni Eropa. Ma'ruf mengajak Malaysia untuk bekerja sama agar produksi sawit dari dua negara itu tidak mengalami hambatan.

"Kita ajak Malaysia untuk bekerja sama mengupayakan, melawan upaya-upaya diskriminasi itu supaya sawit kita memperoleh perlakuan yang wajar, saat kita ekspor," ujarnya.

Terakhir, Ma'ruf juga mengajak Malaysia untuk mengembangkan Islam yang damai serta toleran. Hal itu disampaikannya mengingat adanya perkembanhan Islam radikal.

"Melalui pengembangan Islam yang damai, toleran, rahmatan lil ‘alamin, Islam wasathiyah sehingga konduksivitas kawasan Asean terutama Indonesia - Malaysia tetap terjaga," tandasnya.

Baca Juga: Dampingi Ma'ruf Amin ke Jepang, Retno Marsudi Lanjut Jadi Menlu Lagi?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI