Prabowo Tolak Salaman dengan Grace Natalie di Pelantikan dan 4 Berita Lain

Selasa, 22 Oktober 2019 | 07:15 WIB
Prabowo Tolak Salaman dengan Grace Natalie di Pelantikan dan 4 Berita Lain
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. (Suara.com/Muhammad Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Momen Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menolak bersalaman dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie viral di media sosial.

Sementara itu, Ruhut Sitompul memberikan pesan kepada calon menteri yang merasa dipilih namun tidak jadi masuk Kabinet Jokowi Jilid II.

Berikut 5 berita populer yang dihimpun Suara.com, Senin (21/10/2019).

1. Prabowo Tolak Salaman dengan Grace Natalie saat Pelantikan Jokowi

Baca Juga: Dukung Jabar Go To East, Bank BJB Siap Salurkan Modal pada Nelayan

Prabowo Subianto enggan bersalaman dengan Grace Natalie. (Twitter)
Prabowo Subianto enggan bersalaman dengan Grace Natalie. (Twitter)

Acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi - Maruf Amin untuk periode 2019-2024 yang digelar Minggu (20/10/2019) di Gedung MPR/DPR RI, meninggalkan cerita menggelitik.

Salah satunya adalah momen Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menolak bersalaman dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie.

Baca selengkapnya

2. Surya Paloh: Kalau Tak Ada yang Mau Jadi Oposisi, Biar Nasdem Saja

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) memeluk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) usai melakukan pertemuan di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Minggu (13/10). [ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto]
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) memeluk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) usai melakukan pertemuan di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Minggu (13/10). [ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto]

Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh angkat bicara adanya peluang Partai Gerindra dan Partai Gerindra untuk bergabung ke pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Terbukti Bawa Parang di Mobil, Profesor Ini Ditahan di Polda Metro Jaya

Menurutnya, tak baik jika terjadi koalisi gemuk di pemerintahan. Bahkan, dia menilai adanya oposisi yang mau merapat ke pemerintahan Jokowi bisa berpeluang ke arah sistem otoritarian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI