Suara.com - Relawan Jokowi Mania mengaku kecewa berat dengan kabar merapatnya Partai Gerindra ke dalam Kabinet Indonesia Kerja Jilid II pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk periode 2019-2024. Prabowo bakal dapat jatah menteri di bidang pertahanan.
Ketua Umum Kelompok Relawan Jokowi Mania, Imannuel Ebenezer, mengaku kecewa soal hal tersebut. Ia menilai Gerindra berpotensi menghambat program Jokowi-Maruf Amin.
"Yang kita khawatirkan kan Gerindra ini nanti tiba-tiba dalam pertengahan jalan melakukan manuver politik yang nantinya akan membahayakan pak presiden, jangan sampai terganggu dengan masuknya Gerindra, apalagi yang masuk kabarnya langsung Ketua Umumnya," kata Ebenezer saat dihubungi, Senin (21/10/2019).
Relawan Jokowi Mania yang sudah mendukung Jokowi sejak Pilpres 2014 merasa kecewa karena mereka sudah berjuang memenangkan Jokowi. Apalagi yang dilawan Jokowi saat itu di Pilpres adalah Prabowo.
Baca Juga: Simpan Parang di Mobil, Profesor IL Ngaku Beli Undangan Pelantikan Jokowi
"Beberapa kawan-kawan kita yang berkeringat, bertarung, berdarah dan sebagainya kok tiba-tiba Gerindra masuk, tapi karena ini pertimbangan presiden kita ikuti lah, mungkin presiden punya pertimbangan politik lain," jelasnya.
Selain Gerindra, dia juga berharap Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap menjadi oposisi.
"PAN PKS biarin sajalah oposisi, toh presiden sering menyampaikan bahwa oposisi itu sikap yang mulia, tidak aib, pilihan yang mulia," tegasnya.
Jika ketiga partai tersebut secara terang-terangan diterima oleh Jokowi maka Relawan, kata Ebenezer akan mempertimbangkan ulang sikap relawan.
"Kalau PAN ujungnya gabung ya kita pertimbangkan sikap politik kita mau seperti apa, tapi yang jelas kami punya sikap politik," tutupnya.
Baca Juga: KontraS: Periode Pertama, Jokowi Gagal Tepati Janji Penuntasan Kasus HAM