Suara.com - Polda Metro Jaya telah menetapkan pria berinisial IL, pemilik mobil Nissan Tera sebagai tersangka karena membawa parang. Kekinian, ia telah meringkuk di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.
"Hari ini, kita lakukan penahanan terhadap tersangka itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (21/10/2019).
Pria bergelar Profesor Doktor tersebut dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena menguasai senjata tajam. Saat ini, polisi masih mendalami motif IL menyimpan parang di dalam mobilnya.
"Sudah kita lakukan pengamanan soal menguasai senjata tajam, artinya (tersangka) dikenai Undang-Undang Darurat (Nomor 12 Tahun 1951)," kata dia.
Baca Juga: Polisi Beberkan Kronologis Terbakarnya Lamborghini Aventador Raffi Ahmad
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap dua orang pria yang kedapatan membawa senjata tajam di Hotel Raffles, Jalan Prof DR Satrio, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersebut berinisial IL dan HS.
Kedua orang itu awalnya dicurigai karena kendaraan mereka menghalangi iring-iringan tamu negara yang akan menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden.
Saat didekati petugas, mereka ternyata dalam kondisi tertidur dan segera dibangunkan untuk menggeser mobilnya.
Setelah digeser, polisi kemudian melanjutkan pemeriksaan terhadap kedua orang itu, dan ditemukan senjata tajam dan pelat nomor kendaraan yang diduga palsu.
Baca Juga: Dibantu Sinyal HP, Dua Pencuri Spesialis Rumah Kosong Dibekuk Polisi