Pria Pembawa Parang dan Pelat Palsu di Hotel Raffles Ngaku Sebagai Profesor

Senin, 21 Oktober 2019 | 15:55 WIB
Pria Pembawa Parang dan Pelat Palsu di Hotel Raffles Ngaku Sebagai Profesor
Kabid Humas Kombes Pol Argo Yuwono [Revi C Rantung/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Identitas sosok yang membawa senjata tajam yang kedapatan membawa senjata tajam di Hotel Raffles, Setiabudi, Jakarta Selatan akhirnya terkuak. Hal itu diketahui usai tersangka IL menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Diketahui, IL menyimpan senjata tajam jenis parang dalam mobil Nissan Tera yang terparkir di hotel tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menyebut jika IL mengaku memunyai gelar profesor doktor. Tak hanya itu, ia juga mengaku memunyai gelar Doctor of Philosopy atau Ph.D.

"Setelah kita lakukan pendalaman, kita cek, ternyata yang punya adalah yang sekarang terlapor Prof. Dr, mengakunya sebagai itu IL Phd, sudah di depannya ada doktor di belakangnya Ph.D," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Senin (21/10/2019).

Baca Juga: Ditangkap! Eggi Sudjana Masih Diperiksa di Polda Metro, Rumah Digeledah

Selain menemukan parang, polisi juga menemukan pelat nomor palsu. Dalam mobil IL ditemukan pelat nomor B 1 RI.

"Ini ada barang bukti parang kemudian di mobil juga ada ditemukan pelat mobil yang diduga palsu karena platnya apa ? B 1 RI, kalau RI 1 kan presiden, ini B 1 RI," katanya.

Sebelumnya, polisi menangkap dua orang pria yang kedapatan membawa senjata tajam di Hotel Raffles, Jalan Prof DR Satrio, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersebut berinisial IL dan HS.

Kedua orang itu awalnya dicurigai karena kendaraan mereka menghalangi lintasan tamu negara yang akan menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden.

Saat didekati petugas, mereka ternyata dalam kondisi tertidur dan segera dibangunkan untuk menggeser mobilnya.

Baca Juga: Halangi Rute Tamu Pelantikan Jokowi, 2 Orang Bawa Senjata Diciduk Polisi

Setelah digeser, polisi kemudian melanjutkan pemeriksaan terhadap kedua orang itu, dan ditemukan senjata tajam dan pelat nomor kendaraan yang diduga palsu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI