Suara.com - Gedung asrama mahasiswa Papua yang terletak di Kelurahan Talete Dua, Kecamatan Tomohon Tengah, Minggu (20/10/2019) pagi dilalap si jago merah.
Kobaran api itu diduga berasal dari salah satu kamar penghuni asrama bernama NRM (22) alias Novel, mahasiswa asal Biak.
Saat diwawancarai, Novel mengakui api yang menghanguskan asrama yang dihuni 15 mahasiswa itu, berasal dari kamarnya. Dia mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran itu setelah dirinya membakar secarik kertas.
Terkait insiden kebakaran, Novel pun sempat diperiksa di Mapolres Tomohon.
Baca Juga: PNS Terdakwa Kasus Asrama Papua di Kota Surabaya Ajukan Praperadilan
"Ya, cuma main-main bakar kertas biasa, pas kontak macis langsung terbakar, pas buang langsung kena di sabuk (kasur), sabuk langsung terbakar, mau padam takut, jadi langsung keluar, dengar kebakaran, sudah semua langsung lari keluar," kata Novel seperti dikutip dari Zonautara.com--jaringan Suara.com, Senin (21/10/2019).
Dia pun mengaku secara sengaja bermain-main api hingga akhirnya melumat bangunan milik Pemerintah Provinsi Papua itu.
"Iya, sengaja (bermain api),” katanya.
Novel pun mengaku menyesal atas terjadinya peristiwa tersebut.
Sementara itu, Kapolda Sulut Irjen Sigid Triharyanto mengatakan, saat ini pihaknya memprioritaskan untuk bagaimana para mahasiswa yang kehilangan tempat tinggal ini bisa mendapatkan hunian sementara.
Baca Juga: Asrama Mahasiswa Papua Diteror Pakai Tiga Bangkai Ayam Berbelatung
"Saya lebih memprioritaskan bersama Pak Wali Kota agar bagaiamana anak-anak mahasiswa ini mendapatkan penampungan sementara, mengingat mereka harus tetap melanjutkan kuliah atau belajarnya. Ada beberapa mahasiswa yang tinggal dua hari lagi diwisuda, nah itu maka kita harus memprioritaskan mereka supaya mendapatkan penampungan sementara,” katanya.