Suara.com - Nama Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo, yang akrab disapa "Pakdhe Karwo", muncul di prediksi susunan kabinet jilid 2 Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia disebut-sebut akan menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), menggantikan Tjahjo Kumolo.
Pakdhe Karwo lahir di Madiun pada 16 Juni 1950 dan besar di wilayah Jatim bagian barat, yakni Kota Madiun dan Kabupaten Ponorogo.
Setelah lulus SMA, Pakdhe Karwo melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Surabaya hingga menyelesaikan S3 di Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga: KPK Cecar Soekarwo Terkait Pemberian Bantuan Keuangan ke Tulungagung
Namun sebelum meraih gelar magister, Pakdhe Karwo sudah terlebih dahulu memulai kariernya sebagai pegawai negeri.
Dirinya menjadi Kepala Cabang Dinas Pendapatan Surabaya Selatan di usia 33 tahun, dan jabatan ini merupakan awal peningkatan kariernya.
Pakdhe Karwo mulai dikenal luas setelah mengikuti Pilkada 2008 dan memimpin Jatim selama dua periode sejak 2009 sampai 2019.
Di bawah kepemimpinan Pakdhe Karwo, pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 5,18 persen di kuartal I pada 2015 melebihi rata-rata nasional sebesar 4,71 persen.
Atas kiprahnya, pria yang kumisnya dianggap ikonis ini dianugerahi gelar Doktor Kehormatan/Doktor Honoris Causa (Dr HC) oleh Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Mohammad Nasih, dengan persetujuan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) pada Agustus 2015.
Baca Juga: Mantan Gubernur Jatim Soekarwo Diperiksa KPK
Keluarga
Istri: Nina Kirana Soekarwo
Anak: Ferdian Timur Satya, Karina Ayu Paramita, dan Kartika Ayu Prawitasari
Pendidikan
SD Negeri Palur, Madiun (1962)
SMP Negeri 2 Ponorogo (1965)
SMAK Sosial Madiun (1969)
S-1 Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair), Surabaya (1979)
S-2 Pascasarjana Hukum Universitas Surabaya (Ubaya) (1996)
S-3 Universitas Diponegoro (Undip), Semarang (2004)
Riwayat karier
Koordinator GMNI Universitas Airlangga Surabaya (1976)
Kepala Cabang Dinas Pendapatan Surabaya Selatan (1983-1994)
Kepala Subdinas Perbankan, Dinas Pendapatan Surabaya (1994-1997)
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Jatim (1997)
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Jatim (2001)
Ketua DP KORPRI Jatim (2005)
Ketua Umum IPSI Jatim (2006)
Sekretaris Daerah Provinsi Jatim (2003-2008)
Komisaris Utama Bank Jatim (2005-2009)
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) 2010-2014
Ketua DPD Partai Demokrat Jatim
Anggota Majelis Partai Demokrat (2015-2020)
Gubernur Jatim (2009-2014 dan 2014-2019)
Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)