Suara.com - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid mengaku senang mendengar kabar eks Ketua MK Mahfud MD menerima tawaran menjadi menteri di kabinet pemerintahan kedua Presiden Joko Widodo.
Meski belum diketahui jabatan apa yang akan diterima Mahfud, Fathul menganggap Guru Besar bidang Hukum UII itu memiliki kapasitas dan pengalaman untuk bisa mengemban tugas sebagai menteri.
Lantaran mengaku sangat kenal dengan keahlian yang dimiliki Mahfud, dia berpesan nantinya Mahfud bisa memberikan terobosan yang jitu untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM dan bisa membenahi masalah-masalah di ranah hukum.
"Semoga bisa memberi andil kuat untuk meluruskan kembali bangsa ini. Penegakan hukum lebih baik, pemberantasan korupsi lebih baik, penuntasan kasus-kasus kekerasan dan HAM dipercepat," kata Fahtul saat dihubungi wartawan pada Senin (21/10/2019).
Baca Juga: Siap Jadi Menteri Jokowi, Nadiem Akui Punya Inovasi untuk Indonesia
"Selain itu, penegakan hukum lebih adil dan tidak pandang bulu, serta demokrasi tetap pada relnya, tidak cenderung ke otoritarianisme dan oligarkisme," sambungnya.
Mengetahui salah satu akademisinya hendak digandeng pemerintah pusat, Fathul mengaku UII ikhlas bila hal itu untuk bangsa ini.
"Kami akan mengirimkan kader-kader terbaik kami. Intinya, kalau bergabungkan Pak MMD (Mahfud MD) bisa membuat bangsa ini lebih baik, kami dukung," ujarnya.
Ketika diminta harapannya terhadap pos kementerian yang dipercayakan pada Mahfud, Fathul enggan berandai-andai.
"Insyaallah track record pak Mahfud sudah jelas," ucapnya.
Baca Juga: Ketua MPR: Pilihan Menteri yang Tepat akan Ringankan Kerja Jokowi
Kontributor : Uli Febriarni