Suara.com - Nadiem Makarim mundur sebagai CEO Gojek setelah ditunjuk sebagai menteri oleh Presiden Jokowi. Nadiem Makarim bersedia menjadi salah satu menteri Kabinet Indonesia Kerja Jilid 2.
Hanya saja Nadiem Makarim masih merahasiakan posisinya di kabinet Jokowi nanti. Namun yang pasti dia mengaku sudah sepenuhnya mundur dari Gojek. Dia akan fokus menjadi menteri.
"Saya sudah mundur dan tidak punya kekuasaan apapun di Gojek," kata Nadiem Makarim di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2019).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melantik menterinya, Rabu (23/10/2019) besok pukul 09.00 WIB. Jokowi akan memanggil para calon menteri pukul 07.00 WIB di hari yang sama.
Baca Juga: 5 Potret Taman Pandang Istana, Lokasi Nobar Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin
Hal itu dikatakan Mahfud MD saat meninggalkan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2019) siang. Mahfud MD menjelaskan nantinya Rabu pagi pertemuan para calon menteri akan diperkenalkan.
"Rabu pagi pukul 07.00 WIB dipanggil, diperkenalkan. Pukul 09.00 WIB penyerahkan SK dan dilanjutkan pelantikan," kata Mahfud MD.
Jokowi berniat mengumumkan susunan kabinet periode 2019-2024 pada hari ini Senin (21/10/2019). Namun menjelang pengumuman nama-nama menteri, sejumlah staf Istana Kepresidenan Jakarta terlihat membawa kemeja putih panjang yang masih terbungkus plastik.
Namun saat ditanya apakah kemeja-kemeja baru tersebut untuk digunakan menteri baru, para staf Istana Kepresidenan tak menjawab. Mereka langsung masuk ke arah Istana membawa kemeja -kemeja baru tersebut.
Nadiem Anwar Makarim lahir di Singapura 4 Juli 1984 adalah seorang pengusaha Indonesia. Dia merupakan pendiri serta CEO Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring. Nadiem Anwar Makarim adalah putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Ayahnya adalah seorang aktivis dan pengacara terkemuka yang berketurunan Minang-Arab. Sedangkan ibunya merupakan penulis lepas, putri dari Hamid Algadri, salah seorang perintis kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Mahfud MD: Jokowi Lantik Menteri Rabu 23 Oktober Pukul 09.00 WIB
Nadiem menjalani proses pendidikan dasar hingga SLTA berpindah-pindah dari Jakarta ke Singapura. Sehabis menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Singapura, pada tahun 2002 ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat. Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pasca-sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.