Sebelum Dilantik, Presiden Jokowi Terima Para Tamu Negara

Minggu, 20 Oktober 2019 | 09:59 WIB
Sebelum Dilantik, Presiden Jokowi Terima Para Tamu Negara
Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta. [Foto Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima sejumlah kepala negara (Courtesy Call) hingga Utusan Khusus Negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Menteri Luar Negeri periode 2014-2019, Retno Marsudi mengatakan, sebelum dilantik bersama Ma'ruf Amin, Jokowi menerima sejumlah pimpinan negara sahabat atau utusan negara sahabat di Istana Merdeka. Courtesy Call dimulai pukul 09.00 hingga pukul 10.20 WIB.

Sejumlah pimpinan negara yang akan bertemu Jokowi yakni Sultan Brunei Darussalam Sultan, Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Kamboja, Y.M. Hun Sen dan Raja Eswatini, Raja Mswati III.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin Akses Menuju Istana Ditutup

"(Pak Jokowi menerima) Sultan Brunei Darussalam, PM Australia, PM Singapura, Perdana Menteri Kamboja dan Raja Eswatini," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Kemudian, kata Retno, usai pelantikan Jokowi akan kembali menerima tamu-tamu negara.

Jokowi akan menerima Wakil Presiden China, Wang Qishan, Wakil Presiden Sosialis Vietnam, ng Th Ngc Thnh, Wakil Presiden Myanmar, Henry Van Thio.

Selain menerima Kepala Negara dan Wakil Presiden, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga akan menerima utusan khusus negara sahabat yakni Utusan Khusus Presiden Republik Korea, Noh Young-min, Utusan Khusus Presiden Filipina, Theodoro Locsin, Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang, Nakayama Norihiro.

Selanjutnya, Utusan Khusus Presiden Persatuan Emirat Arab, Y M. Sheikh Nahyan Mabarak Al Nahyan dan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat, Hon. Elaine L. Chao.

Baca Juga: Huru-hara Pasal Ngawur

"Setelah bapak (Jokowi) pelantikan akan ada lagi wakil presiden RRT, wakil presiden Vietnam, wakil presiden Myanmar, dan para utusan khusus. Utusan khusus dari Korea, Filipina, Jepang, UAE dan Amerika Serikat," kata Retno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI