Ledakan saat Salat Jumat di Afghanistan, 62 Orang Tewas

Sabtu, 19 Oktober 2019 | 13:21 WIB
Ledakan saat Salat Jumat di Afghanistan, 62 Orang Tewas
Peta Afghanistan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ledakan terjadi di sebuah masjid di provinsi Nangarhar, Afghanistan yang menewaskan 62 orang dan ratusan jemaah luka-luka. Kejadian ini terjadi saat salat Jumat (18/10/2019).

Dikutip dari Aljazeera, juru bicara Gubernur Nangarhar Attaullah Khogyani mengatakan setidaknya 62 orang tewas akibat ledakan yang mengguncang masjid di distrik Haska Mena saat salat Jumat.

Sohrab Qaderi, anggota dewan provinsi Nangarhar, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa lebih dari 100 orang lainnya luka-luka.

"Jumlah korban meninggal mungkin akan bertambah, saat ini tim penyelamat dan orang-orang bekerja untuk mengeluarkan jenazah dari puing-puing masjid," imbuh Qaderi.

Baca Juga: Perpisahan Kabinet Kerja, Adu Gaya Iriana Jokowi dan Mufidah Jusuf Kalla

Menurut saksi mata, atap bangunan rubuh setelah ada ledakan keras. Sekitar 350 jemaah berada di dalam masjid pada saat itu.

Malik Mohammadi Gul Shinwari, seorang tetua suku daerah setempat mengatakan, "Itu adalah pemandangan memilukan yang saya saksikan."

Sediq Sediqqi, jubir Presiden Afghanistan menuding Taliban atas ledakan masjid di Nangarhar, Jumat (18/10.2019) (twitter @SediqSediqqi)
Sediq Sediqqi, jubir Presiden Afghanistan menuding Taliban atas ledakan masjid di Nangarhar, Jumat (18/10.2019) (twitter @SediqSediqqi)

Sediq Sediqqi, juru bicara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyebut belum ada pihak yang bertanggungjawab atas ledakan bom di masjid ini.

"Pemerintah Afghanistan sangat mengutuk serangan bunuh diri hari ini di sebuah masjid di provinsi Nangarhar. Taliban dan pasukannya melakukan kejahatan keji yang terus menargetkan warga sipil pada waktu ibadah" kata Sediqqi dalam sebuah cuitan di Twitter.

Namun juru bicara Taliban, Suhail Shaheen membantah tudingan tersebut. "Semua saksi mengatakan itu adalah serangan mortir oleh Pasukan Kabul Adm. [administrasi]," katanya dalam kolom komentar.

Baca Juga: Mobil Bupati Kepulauan Yapen Papua Terseret Arus Sungai hingga 30 Menit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI