Moeldoko Tertawa Disuruh Munarman FPI Ngaji dan 4 Berita Lainnya

Sabtu, 19 Oktober 2019 | 08:10 WIB
Moeldoko Tertawa Disuruh Munarman FPI Ngaji dan 4 Berita Lainnya
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Moeldoko. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Presiden Moeldoko menanggapi permintaan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman yang memintanya belajar mengaji.

Sementara itu, terjadi perdebatan sengit antara Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago dan pengamat politik Rocky Gerung soal oposisi.

Berikut 5 berita populer yang dirangkum Suara.com, Jumat (18/10/2019)

1. Disuruh Munarman FPI Ngaji Lagi, Moeldoko Tertawa

Baca Juga: Perpisahan, Menko Darmin Ungkap Menteri yang Tak Selalu Hadir saat Rapat

Kepala Staf Presiden Moeldoko, Jumat (18/10/2019). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Kepala Staf Presiden Moeldoko, Jumat (18/10/2019). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Sekretaris Umum Front Pembela Islam Munarman meminta Kepala Staf Presiden Moeldoko belajar mengaji Alquran agar tidak menjadi “burung”.

Pernyataan Munarman tersebut adalah respons terhadap Moeldoko yang mempertanyakan signifikansi keberadaan FPI.

Baca selengkapnya

2. Selama Jadi Wakil Presiden, Jusuf Kalla Ngaku Sudah 601 Kali Berpidato

Wakil Presiden Jusuf Kalla mendapatkan kejutan dari para aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Luar Negeri. (Foto dok. Setwapres)
Wakil Presiden Jusuf Kalla mendapatkan kejutan dari para aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Luar Negeri. (Foto dok. Setwapres)

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku selama menjadi Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah 601 kali dirinya berpidato di segala forum yang dihadiri baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Juga: Pensiun jadi Wapres, Pegawai Ungkap Kebiasaan JK saat Kondangan

Hal tersebut dikatakan JK saat peluncuran Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional atau Indonesian Agency for International Development (Indonesian AID) di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri pada Jumat (18/10/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI