Ibu Meninggal sebelum Wisuda, Kisah Haru Anak Penjual Lontong Viral

Jum'at, 18 Oktober 2019 | 17:32 WIB
Ibu Meninggal sebelum Wisuda, Kisah Haru Anak Penjual Lontong Viral
Kisah anak penjual lontong, ibu meninggal sebelum wisuda. (Facebook/Erni Susanti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah mengharukan anak penjual lontong yang wisuda tanpa didampingi kedua orangtuanya viral di media sosial belum lama ini.

Wanita itu diketahui bernama Erni Susanti. Ia membagikan cerita sedih yang dia alami melalui Facebook pribadinya, Kamis (10/10/2019).

Bermula saat empat tahun yang lalu Erni Susanto ingin kuliah. Ia yang terlahir dari keluarga sederhana dan hidup hanya berdua dengan ibunya nekat mendaftar di sebuah perguruan tinggi.

Padahal, saat itu ia hanya memiliki uang Rp 4 juta yang sejatinya diperuntukkan untuk membayar sewa rumah dan keperluan lain.

Baca Juga: Terciduk Bawa Sabu 2,5 Kg, Status 2 Anggota BNN Ditelisik Polisi

Sampai di rumah, ia lalu mengabarkan hal itu kepada ibunya. Sontak, sang ibu kaget bukan kepalang, wanita itu bingung memikirkan cara untuk membayar biaya kuliah tiap semester.

Erni yang juga kebingungan dengan spontan menjawab ada beasiswa yang diiklankan di radio.

Sejak saat itu, ia berusaha keras memperoleh beasiswa untuk meringankan beban ibunya.

Sang ibu pun mendukung kegigihan Erni untuk menimba ilmu. Tapi karena saking antusiasnya, hampir setiap semester, wanita itu bertanya kapan anaknya wisuda.

"Dia pengen anaknya seperti anak temannya. Yang walaupun hanya penjual lontong. Tapi anak nya bisa wisuda. Saking pengen nya, tiap tahun mamak nanyak. Berapa lama lagi wisuda? Lama kali katanya. Padahal kuliah baru 2 semester," tulis Erni Susanti.

Baca Juga: Tampar Siswa sampai Berdarah, Ini Pemicu Motivator Mengamuk di Seminar

Pun saat mendapat pertanyaan itu, Erni hanya bisa menjawab, "Sebentar lagi Mak," seperti yang ia tuliskan.

Pertanyaan itu terus dilontarkan ibunda Erni meski terbaring lemah karena sakit. Sebelumnya, karena saking semangatnya, wanita itu bahkan mengajak anaknya membeli kebaya agar bisa dipakai saat wisuda yang masih dua tahun lagi.

"Bahkan kemarin saat masih sakit pun kalau ku tanya nanti mau datang wisuda kan? Iya kan? Makanya semangat ya. Biar nanti buat baju kita datang ke wisuda. Mamak cuma kedip-kedip matanya sambil senyum," imbuh Erni.

Kisah anak penjual lontong, ibu meninggal sebelum wisuda. (Facebook/Erni Susanti)
Kisah anak penjual lontong, ibu meninggal sebelum wisuda. (Facebook/Erni Susanti)

Tapi takdir berkata lain, kebaya tersebut tak jadi dipakai lebih sang ibu lebih dahulu dipanggil oleh Sang Pencipta pada 16 Oktober 2018. Erni pun hanya bisa memandang kebaya ibundanya itu.

Ketika wisuda belum lama ini, ia berusaha untuk menyembunyikan kesedihan di balik kebanggaannya bisa meraih gelar sarjana.

Ia sengaja maju ke panggung menerima ijazah lebih lambat, untuk mendengar nama mendiang ibu dan ayahnya disebut.

"Semalam pas nama orang tua dipanggil, sengaja lama maju kedepan. Sampai selesai di panggil nama mereka. Anak dari alm. Alm Ali Akbar Tanjung dan Almh Juminah. Berusaha gak nangis. Karena bukan kesedihan yang perlu di perlihatkan. Kebanggan lah yang patut dipertontonkan, " tandas Erni Susanti.

Selain membagikan kisahnya, Erni juga memamerkan foto dirinya yang menggunakan toga tengah berziarah ke makam orangtuanya.

Sontak kisah mengharukan anak penjual lontong itu mengundang perhatian. Hingga kekinian, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 21 ribu kali dan dibagikan sebanyak 6,7 ribu kali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI