Pertanyaan itu terus dilontarkan ibunda Erni meski terbaring lemah karena sakit. Sebelumnya, karena saking semangatnya, wanita itu bahkan mengajak anaknya membeli kebaya agar bisa dipakai saat wisuda yang masih dua tahun lagi.
"Bahkan kemarin saat masih sakit pun kalau ku tanya nanti mau datang wisuda kan? Iya kan? Makanya semangat ya. Biar nanti buat baju kita datang ke wisuda. Mamak cuma kedip-kedip matanya sambil senyum," imbuh Erni.
Tapi takdir berkata lain, kebaya tersebut tak jadi dipakai lebih sang ibu lebih dahulu dipanggil oleh Sang Pencipta pada 16 Oktober 2018. Erni pun hanya bisa memandang kebaya ibundanya itu.
Ketika wisuda belum lama ini, ia berusaha untuk menyembunyikan kesedihan di balik kebanggaannya bisa meraih gelar sarjana.
Baca Juga: Terciduk Bawa Sabu 2,5 Kg, Status 2 Anggota BNN Ditelisik Polisi
Ia sengaja maju ke panggung menerima ijazah lebih lambat, untuk mendengar nama mendiang ibu dan ayahnya disebut.
"Semalam pas nama orang tua dipanggil, sengaja lama maju kedepan. Sampai selesai di panggil nama mereka. Anak dari alm. Alm Ali Akbar Tanjung dan Almh Juminah. Berusaha gak nangis. Karena bukan kesedihan yang perlu di perlihatkan. Kebanggan lah yang patut dipertontonkan, " tandas Erni Susanti.
Selain membagikan kisahnya, Erni juga memamerkan foto dirinya yang menggunakan toga tengah berziarah ke makam orangtuanya.
Sontak kisah mengharukan anak penjual lontong itu mengundang perhatian. Hingga kekinian, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 21 ribu kali dan dibagikan sebanyak 6,7 ribu kali.
Baca Juga: Tampar Siswa sampai Berdarah, Ini Pemicu Motivator Mengamuk di Seminar