Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan keberhasilan Indonesia yang terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2024.
Terkait hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berpesan kalau pencapaian itu juga memiliki risiko tersendiri untuk Indonesia.
Pencapaian itu diperoleh Indonesia seusai mendapatkan suara terbanyak, yakni 174 suara dari total 193 suara konstestan negara lain.
JK menyebutkan bahwa Indonesia juga harus ingat dengan HAM yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Pemkot Bekasi Hapus Sanksi Administrasi Piutang PBB-P2
"Jangan lupa ada juga risikonya kita harus menjaga HAM dalam negeri lebih baik," kata JK di Kantor Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2019).
"Jangan kita anggota HAM kemudian ada HAM dalam negeri, nah, itu sulit," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Retno menyampaikan rasa syukurnya karena Indonesia ternyata bisa menyisihkan banyak negara dalam kontestasi pemilihan anggota Dewan HAM PBB.
Retno mengungkapkan bahwa banyak dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak sehingga akhirnya Indonesia bisa menjadi anggota. Ia bahkan menyebut JK turut ikut andil melobi berbagai pihak.
"Termasuk pak JK tentunya yang ikut melobi sana sini untuk keanggotaan kita di Dewan HAM dan demikian pak JK untuk tahun depan kita tidak hanya duduk di Dewan Keamanan tapi juga di Dewan HAM PBB," katanya.
Baca Juga: PBB Krisis Keuangan Parah dan Terancam Tak Bisa Bayar Gaji Staf