Suara.com - Bus pabrikan asal China, Zhongtong sempat menuai kontroversi karena diduga pernah terbakar saat beroperasi. Namun kejadian itu dibantah oleh Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) selaku operator bus TransJakarta merek Zhongtong.
Direktur Utama (Dirut) PPD, Pande Putu Yasa, mengatakan saat kejadian di depan Gedung PMI, Jalan Gatot Subroto pada tahun 2015 itu, bus Zhogtong tidak dilalap si jago merah. Menurutnya bus tersebut tidak benar-benar terbakar namun hanya mengeluarkan asap.
"Zhongtong ini kalau dibilang terbakar, sebenarnya tidak juga. Kalau saya mendefinisikan terbakar ini dilalap api, habis mobilnya," ujar Pande saat dihubungi, Jumat (18/10/2019).
Pande menyebut kejadian serupa juga pernah terjadi pada bus Zhongtong. Saat itu ada kesalahan pada operasional mesin dan membuat bus menjadi panas.
Baca Juga: Anti Gengsi, Anak Sandra Dewi Girang Saat Naik Bajaj dan Transjakarta
"Karena altor-altornya ini macet, sopir memaksakan mobil ini bergerak sehingga terjadi gesekan panbellnya menjadi panas," kata Pande.
Ia kemudian mengatakan mesin bus tersebut menjadi terlampau panas karena kejadian itu. Lalu karena sudah panas, otomatis bus mengeluarkan APAR untuk mendinginkan mesin hingga terlihat mengeluarkan asap.
"Dia (bus Zhongtong) menyemprotkan APAR secara otomatis, keluarlah itu busa putih yang dianggap itu sebagai bentuk kebakaran, padahal mobilnya enggak apa-apa, masih utuh pada saat itu," pungkasnya.