Suara.com - Harkristuti Harkrisnowo masuk ke bursa Kabinet Jokowi jilid II untuk periode 2019-2024. Dia dicalonkan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya.
Tuti sapaan akrabnya, dikenal sebagai wanita yang sangat memperhatikan masalah hak asasi manusia. Hal itu juga mengantarkannya duduk di jabatan Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia.
Wanita kelahiran 25 Januari 1956 ini juga pernah menjadi anggota Komisi Hukum Nasional.
Harkrisnowo banyak menulis artikel dan makalah tentang hukum internasional dan hubungan internasional. Baik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
Baca Juga: Persiapan Pelantikan Jokowi Sudah 95 Persen dan Bakal Berlangsung Sederhana
Tuti aktif dalam Komisi Hukum Nasional (KHN) Departemen Hukum dan HAM. Dia juga banyak memberikan kuliah di beberapa perguruan tinggi salah satunya di Universitas Indonesia.
Berikut profil lengkap Harkristuti Harkrisnowo:
- Nama Lengkap: Prof. Harkristuti Harkrisnowo, SH, MA, PhD
- Tempat dan tanggal lahir: Bogor, 25 Januari 1956
- Agama: Islam
Pendidikan
- S1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1979)
- S2 Universitas Indonesia (1982)
- Master Program Sam Houston State University (1988)
- Doktoral Program Sam Houston State University (1991)
Karier:
- Dosen Kajian Gender Pascasarjana, Universitas Indonesia (1991 - 1995)
- Konsultan Canadian International Development Agency (1994)
- Ketua Tim Penyusun Hukum Perlindungan Saksi dan Korban (1999 - 2000)
- Ketua Tim Revisi Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (2005 - 2008)
- Ketua Delegation Indonesia dalam Session on the Human Rights Committee di Geneva, Swiss (2013)
- Delegasi Indonesia dalam Session of the Commission on the Status of Women di New York, Amerika Serikat (2013)
- Delegasi Indonesia dalam Session of the Committee on the Rights of the Child di Geneva, Swiss (2014)
- Delegasi Indonesia dalam ASEAN-ROK Ministerial Roundtable and Exhibition on Public Governance di Korea Selatan (2015)
- Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia, Kemenkumham (2006 - 2015)
- Direktur Eksekutif Human Right Resource Center (2015 - sekarang)
- Guru Besar Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2015 - sekarang)
Baca Juga: Cuitan Soal Rezim Zalim Dipalsukan, Tengku Zul Protes ke Kominfo