Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendapatkan kejutan dari para aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Luar Negeri. JK mendapatkan lukisan serta sambutan perpisahan dari para ASN.
Mulanya JK ikut meresmikan lembaga dana kerja sama pembangunan internasional atau Indonesian Agency for International Development (AID) bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kemenlu.
Setelah memberikan sambutan, JK kemudian pamit untuk meninggalkan acara tersebut. Namun saat hendak berjalan ke luar, JK pun dikagetkan dengan sambutan dari para ASN Kemenlu yang sudah berjejer sambil memegang spanduk dengan tulisan Terima Kasih Pak JK.
"Haduh," ucap JK sambil tersenyum merekah.
Baca Juga: JK: Amendemen Bisa Dilakukan Tapi Presiden Tidak Bisa Mandataris MPR
Bukan hanya itu, JK pun kembali dikejutkan dengan bingkisan besar. Saat dibuka ternyata isinya lukisan bergambar dirinya yang sedang berbicara di mimbar Sidang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Beberapa saat JK memperhatikan lukisan tersebut.
"Terima kasih, terima kasih," ucapnya.
Kejutan itu termasuk ke dalam persembahan dari Kemenlu untuk JK yang akan purna tugasnya sebagai wakil presiden pada 20 Oktober mendatang.
Peresmian Indonesian Agency for International Development (AID) atau Lembaga Kerja Sama Pembangunan Internasional Indonesia merupakan momen spesial bagi Indonesia. Dengan lembaga ini, Indonesia dapat memperkuat kontribusi dan peran dalam perdamaian dan kesejahteraan dunia. Seperti membantu negara lain yang membutuhkan, seperti bantuan untuk pengungsi, masalah konflik tertentu dan kerjasama-kerjasama lainnya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam sambutannya mengatakan, peluncuran lembaga dana kerja sama pembangunan internasional ini bagi kami di Kemenlu, merupakan momen spesial dan tentu sangat berharga bagi Indonesia. Bagi Kemenlu, lembaga ini bisa menjadi salah satu perangkat diplomasi yang dapat memperkuat kontribusi dan peran Indonesia di dunia internasional.
Baca Juga: KPK Getol OTT, JK: Itu Baik Tapi Jangan Bikin Ketakutan
"Melalui lembaga ini Indonesia dapat melakukan walk to talk untuk mendorong kemitraan dalam pembangunan. Indonesia AID juga dapat memperkokoh kerja sama bagian selatan. Prinsip Indonesia sangat luas bahwa Indonesia ingin terus berkontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia," kata Retno Marsudi.