Suara.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menangkap tujuh tersangka kurir narkoba dari tiga kasus yang berbeda.
Kasus pertama melibatkan dua perempuan asal Thailand, yakni Chiangka Wandee dan Changjit Jinatta. Keduanya membawa narkoba jenis sabu seberat 586 gram.
"Keduanya mengaku diperintahkan untuk membawa sabu oleh dua orang di Thailand dengan bayaran untuk Changjit sebesar 30.000 THB, tapi baru diterima 4.500 THB. Untuk Chiangka upahnya 5.000 THB. Sisanya diterima setelah barang sampai di Indonesia," kata Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Krisno Halomoan Siregar di Kantor Bareskrim, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Modusnya sabu dimasukkan ke dalam kemaluan kurir perempuan. Kemudian penyidik menangkap Hendro alias Kebot, kurir narkoba yang hendak menjemput paket sabu tersebut dari dua wanita tersebut.
Baca Juga: Dua Pegawai BNN Ditangkap Polda Metro Jaya, Diduga Jual Sabu
Kasus kedua, penyidik Polri meringkus seorang WNA asal Pantai Gading bernama Assi Cedric (32) saat tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten setelah terbang dari Kamerun.
Assi diketahui menyelundupkan paket narkoba dengan cara menelan 61 butir kapsul sabu.
"Dia (Assi) telan 61 kapsul sabu supaya lolos. Ketika ditangkap dan diperiksa, ternyata ada 61 kapsul sabu di dalam perutnya," kata dia.
Paket sabu yang dibawa Assi diduga dari seseorang bernama Frangklin (WNA Kamerun). Sebagai kurir, Assi dijanjikan akan diberi upah 2.000 USD bila barang sampai di tangan penerima di Indonesia.
Pada kasus ketiga, penyidik menangkap tiga tersangka terdiri dari WNA Thailand dan satu WNI.
Baca Juga: Karena Ini, Sutradara Amir Mirza Gumay Mau Gunakan Sabu
Awalnya penyidik menangkap Phijittra Thepaut alias Ploy (24) dan Pitchanan Thongpon alias Daw (22) di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan saat keduanya tertangkap tangan menerima dua dus paket sabu.