Suara.com - Koalisi Pejalan Kaki mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat jalur khusus sepeda di trotoar yang lebar.
Pernyataan tersebut disampaikan Koordinator Koalisi pejalan kaki Alfred Sitorus. Bahkan, dia juga mengemukakan lebih baik jalur khusus sepeda ikut dijadikan trotoar.
Alfred menyebut jalur yang bisa dijadikan jalur gabungan pesepeda dan pejalan kaki seperti trotoar di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Desain jalur pedestrian di lokasi itu, kata Alfred, sudah sesuai untuk pesepeda dan pejalan kaki.
"Kalau yang (Jalan) Sudirman iya, kalau yang (Jalan) Sudirman didesainnya dari awal memang mix dengan pejalan kaki. Itu enggak masalah," ujar Alfred saat dihubungi, Kamis (17/10/2019).
Baca Juga: Anies Baswedan Uji Coba Jalur Sepeda Tahap Dua
Pemprov DKI beberapa waktu lalu, sudah melakukan uji coba tahap dua jalur sepeda yang meliputi Jalan Fatmawati hingga Sudirman. Namun pada trotoar sempit seperti di kawasan Fatmawati, menurutnya pesepeda tidak bisa masuk ke trotoar.
"Itu tidak memungkinkan di-mix dengan ini ya, karena bukan enggak boleh, tapi kalau dari pengamatan kami, itu trotoarnya tidak lebar, gitu," kata Alfred.
Selain itu, Alfred menilai pesepeda lebih aman berkendara di trotoar dari pada di jalur khusus yang berada di jalan raya. Menurutnya jalur khusus yang sudah dibuat kerap bermasalah karena masih sering dilewati kendaraan bermotor.
Karena itu, ia menyarankan agar jalur khusus untuk sepeda tidak lagi berada di jalan raya bersama kendaraan bermotor. Lebih baik, kata Alfred jalur khusus itu juga dijadikan trotoar dan digabung dengan pejalan kaki.
"Jadi dengan cara satu-satunya adalah bagaimana caranya nanti jalur sepeda itu dilebarkan saja jadi trotoar. Dilebarkan jadi trotoar tapi fungsinya buat jalur hijau," katanya.
Baca Juga: Alasan Keamanan, Pemprov DKI Bikin Jalur Sepeda di Trotoar Sudirman
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan uji coba fase dua pembuatan jalur sepeda. Nantinya, jalur untuk kendaraan yang dikayuh ini akan melewati trotoar.